Dia membuat kendaraan kateringnya sendiri, dengan sisi-sisinya yang berisi sandwich dan makanan ringan lain yang ditimbun di rak-rak baja tahan karat. Dalam waktu singkat, dia memiliki 200 truk katering, 25 outlet di dalam pabrik, dan operasi penjualan.
William menyadari 40 persen dari pendapatannya berasal dari kopi dan donat. Dari sinilah, dia kemudian memulai toko ritel yang mengkhususkan pada produk tersebut, dan membuka kedai kopi dan donat pertamanya, Open Kettle di Memorial Day pada 1948, yang kemudian berganti nama menjadi Dunkin' Donuts. Tak main-main, dia menawarkan 52 varian donat yang berbeda.
Pada 1955, setelah membuka toko keenamnya, William memutuskan konsep waralaba bisnisnya sebagai strategi distribusi dan ekspansi. Empat tahun kemudian atau pada 1959, dia melobi sejumlah pameran dagang untuk pembentukan grup industri yang menjadi Asosiasi Franchise Internasional pada 1960.
Bisnisnya kian berkembang. Namun pada 1971, ketika mendapat diagnosis penyakit kanker paru-paru, dia mengabdikan waktunya terutama untuk merawat Wilrose Farm, sebuah peternakan yang dibeli dengan modal kesuksesannya.
Editor : Arif Handono
Artikel Terkait