Kali ini kulihat Yusuf lebih tenang. “Besok pagi sebaiknya kita check out dari tempat edan ini!” tambahnya.
Meski fajar tinggal dua jam lagi, namun waktu terasa panjang. Kami mengisinya dengan membaca Surah Yasin untuk arwah bayi-bayi itu. Usai shalat shubuh, kami berkemas untuk melanjutkan perjalanan.
Ketika hendak menyelesaikan pembayaran kamar, Joko berkata kepada pegawai resepsionis.
“Boleh saya tahu tingkat hunian di hotel ini?” tanya Joko dengan sikap biasa, “Apa penghuninya cukup ramai?”
“Ya, lumayan juga, Pak!” jawab resepsionis dengan nada enteng, “memangnya ada apa?”
“Saya mendengar tangis bayi, suaranya berisik sekali,” sahut Joko.
Editor : Arif Handono
Artikel Terkait