Jebakan Utang Kembali Menggema Seiring Krisis Sri Langka, 4 Proyek Nasional Ini Didanai Utang China

Anto Kurniawan
Utang terselubung China kembali menggema seiring krisis yang menimpa Sri Lanka. Setidaknya, ada beberapa proyek Infrastruktur di Indonesia yang kecipratan utang dari China. (Foto: ist)

2. Waduk Jatigede Waduk

Jatigede merupakan waduk kedua terbesar di Indonesia yang terletak di Sumedang, Jawa Barat. Proyek tersebut dibiayai utang luar negeri sebesar USD215,62 juta dari CEXIM-China.

Pembangunan Waduk Jatigede disebut dimulai sejak zaman Presiden Soekarno. Namun baru bisa direalisasikan pada pemerintahan Presiden SBY pada tahun 2008, dan diresmikan oleh Presiden Jokowi pada 31 Agustus 2015.

Mengaliri 90 ribu hektare khususnya wilayah Majalengka, Cirebon dan Indramayu, Waduk Jatigede mempunyai luas mencapai 4.983 hektare.

Selain untuk irigasi, Waduk Jatigede juga menjadi pembangkit listrik sumber tenaga PLTS 110 megawatt. Waduk Jatigede yang mempunyai kapasitas tampungan sebesar 979,5 juta m3 merupakan waduk terbesar kedua setelah Waduk Jatiluhur.

Nilai investasinya sebesar Rp4 triliun yang berasal dari APBN, sedangkan 90% mendapatkan pinjaman Bank Exim China.

“Waduk ini memberikan banyak manfaat, disamping akan memberikan manfaat untuk mengairi Daerah Irigasi Rentang di Kabupaten Indramayu seluas + 90 ribu ha, juga dapat menyediakan air baku sebesar 3500 liter/detik, PLTA 110 MW, pengendalian banjir, dan pariwisata,” jelas Direktur Jenderal SDA, Imam Santoso, dalam Kunjungan Menteri Sumber Daya Air China ke Waduk Jatigede, di Jawa Barat pada 2017 lalu.

Diterangkan Indonesia sebenarnya menawarkan kerja sama pembangunan empat waduk tahun 2018 senilai Rp.4,5 Triliun yang memiliki potensi pembangkit listrik cukup besar. Ke empat bendungan tersebut yaitu Waduk Pelosika di Sulawesi Tenggara, Waduk Rokan Kiri (Lompatan Harimau) di Riau, Waduk Jenelata di Sulawesi Selatan dan Waduk Riam Kiwa di Kalimantan Selatan.

Keempat waduk tersebut dipilih untuk mendapatkan pendanaan dari China karena memiliki kapasitas pembangkit listrik yang cukup besar dan terletak di luar Jawa.

“Selain itu China ingin mempelajari geologi dan pengetahuan lain di luar Jawa,” kata Imam Santoso.

Editor : Arif Handono

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3 4 5

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network