Tentu saja pengawalan diperketat dan jamaah haji dilarang memasukinya. Para askar (tentara) berbaris mengamankan lokasi, sebelum keluarga Kerajaan atau tamu penting itu keluar dari munajatnya di Raudhah. Saat itu Jauhar sudah berada di dekat Raudhah tetapi tidak dapat masuk lantaran terhalang para askar. Seketika itu juga, Jauhar berkata sendiri dengan nada suara pelan memanggil Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam.
“Ya, Rasulullah, engkau tidak pernah membeda-bedakan manusia. Mengapa keluarga Kerajaan itu diberi kebebasan memasuki taman-taman surga, sementara umatmu harus menunggu, “ kata Jauhar dengan nada lirih penuh harap.
Sungguh suatu kejadian luar biasa, tiba-tiba saja beberapa pengawal Kerajaan memberi kelonggaran kepada sejumlah jamaah untuk memasuki Raudhah. Ketika itulah Jauhar berhasil masuk ke Raudhah dan shalat di dekat makam Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam. Raudhah dikenal sebagai taman-taman surga.
Kisah Permata Surga
Kisah ini dikemukakan Teguh Setya Budi. Pria yang menetap di Kranggan, Bekasi ini mengalami sebuah kejadian aneh saat berada di Masjidil Haram. Ketika itu dia dan jamaah lain sedang duduk berzikir menghadap Ka’bah. Entah kenapa, tiba-tiba saja terlintas dalam pikirannya mengenai Surga.
Editor : Arif Handono
Artikel Terkait