Kisah Spiritual Ibadah Haji

Em Agus Siswanto
Ka'bah tahun 1941 (foto Ist)



Kegelisahan inilah yang membuat Al Ghazali memilih uzlah (mengasingkan diri) dari kota Baghdad. Dia mengembara selama 10 tahun ke berbagai tempat, Mekkah, Madinah, Palestina dan Mesir.


Selama beberapa tahun Al Ghazali menetap di Mekkah dan Madinah. Menimba ilmu dan mengamati kehidupan manusia di sana. Terkadang menetap di Kawasan Masjidil Haram, berbaur dengan segala macam manusia dari ras dan status sosial berbeda. Orang kaya dan miskin berbaur menjadi satu tanpa ada sekat sedikitpun.

Ketika menetap di Kawasan Masjid Nabawi, Madinah. Al Ghazali mengamati sekelompok orang yang kerap berada di salah satu sudut di areal masjid. Kelompok orang ini hidup sangat sederhana dan berpakaian seadanya pula. Mereka berpakaian dari kulit domba atau biasa disebut shuf. Orang-orang inilah yang kemudian dikenal sebagai orang-orang sufi.Pola hidup dan pikirannya dikenal dengan nama Tasawuf.

Orang-orang sufi ini sangat menginspirasi Al Ghazali. Dia berbaur dengan orang-orang sufi ini.  Mengamati dan memelajari pikiran-pikirannya tentang ketauhidan dan kesalehan sosial. Sebuah pencerahan baru mengubah jalan hidup Al Ghazali.



Editor : Arif Handono

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network