Ester menyebut, aksi percobaan pencurian ini tergolong nekat. Pasalnya saat kedua pelaku beraksi suasana sekitar lokasi begitu ramai, apalagi tak jauh dari tokonya terdapat toko sayur dan kue yang banyak ibu-ibu tengah berbelanja.
"Ramai kondisinya, jalan juga ramai. Makanya pas orang itu kabur kan sempat ada yang mau ngejar, tapi warga mundur karena tahu bawa celurit, ketakutan. Tapi sempat dilempar batu kena, tapi tetap bisa kabur," ungkapnya.
Sementara itu suami korban Sugeng Irawanto mengungkapkan, saat kedua pelaku pencurian beraksi di toko hanya ada istrinya. Sebab ia tengah bekerja dan baru menerima laporan melalui telepon dari sang istri.
"Saya pas masih dinas, Waktu istri telpon ngasih tahu itu saya langsung ngecek handphone lihat CCTV. Di situ memang ada dua orang pakai sepeda motor matic Vario putih. Dua orang yang satu bawa celurit, yang di depan bawa motor bawa parang informasinya dari warga yang melihat," ujar Sugeng.
Sugeng menyatakan, beberapa hari terakhir keduanya sempat memantau lokasi kejadian. Bahkan kedua pria itu sempat mengincar sepeda motor milik tukang bangunan yang tengah bekerja tak jauh dari rumahnya. Beruntung saat melihat-lihat, seorang ibu - ibu menegurnya dan kedua pelaku kabur.
"Saya belum laporan, karena yang penting istri selamat nggak ada yang hilang. Cuma sepeda motor rusak saja di bagian kuncinya, kunci T pelakunya nancap di motor, kalau yang hilang tidak ada," tukasnya.
Editor : Arif Handono
Artikel Terkait