Sintren, Seni Tradisional Bernuansa Magis asal Cirebon dulunya Ditujukan Mengelabui Kompeni Belanda

Uyung Nuha
Penari Sintren. (Foto: Dok Pemkot Cirebon)

Gerakan Temohon yaitu penari akan mendatangi penonton yang hendak memberikan uang sebagai ucapan terima kasih. Dalam prosesi tari sintren itu ada dua hal yang menonjol yaitu kurungan ayam atau Ranggap dan uang. Kurungan ayam yang berbentuk melengkung menggambarkan fase kehidupan manusia.

Dalam hidup, ada kalanya manusia di atas namun ada pula saat-saat manusia di bawah. Hal ini akan mengingatkan manusia terhadap dari dan ke mana mereka berasal, atau yang oleh masyarakat Jawa disebut “sangkan paraning dumadi”. Berikutnya adalah uang.

Uang dilemparkan oleh para penonton saat Nyi Putri menari. Anehnya, saat dilempar uang penari justru jatuh pingsan. Hal ini menjadi pengingat bagi manusia agar tidak terlalu mendewakan duniawi dalam hidup. Pingsannya penari mengingatkan penonton bahwa serakah terhadap dunia justru akan membuat manusia jatuh.iNewsMadiun.id

 



Editor : Arif Handono

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network