JAKARTA, iNewsMadiun.id - Fenomena unik terjadi di langit Waycross, Georgia, Amerika Serikat di mana benda seperti ubur-ubur angkasa tengah terbang. Penampakan itu langsung jadi pusat perhatian mengingat hal itu tergolong sangat langka. Keanehan itu membuat Chris Combs, Profesor Aerodinamika dan Rekayasa Mekanik dari University of Texas di San Antonio, Amerika Serikat menyebutnya sebagai ubur-ubur angkasa.
"Ubur-ubur angkasa, indah sekali," tulis Chris Combs, melalui akun twitter resmi miliknya. Hanya saja ubur-ubur itu bukanlah penampakan dari benda langit yang tidak diketahui atau UFO (Unidentified Flying Object).Dalam unggahan selanjutnya Chris Combs juga memastikan bahwa fenomena angkasa yang terjadi di langit Georgia itu bukanlah bukti kehadiran invertebrata bercahaya asing. Alih-alih fenomena itu merupakan penampakan natural dari roket Falcon 9 milik SpaceX yang diluncurkan pada waktu yang sama dari Kennedy Space Center, Florida, Amerika Serikat.
Diketahui jarak antara Georgia dan Florida mencapai 400 kilometer. Uniknya SpaceX sangat rutin melakukan peluncuran roket dari Kennedy Space Center. Namun baru kali ini roket buatan mereka justru menghasilkan fenomena langit yang sangat unik. Chris Comb mengatakan hal itu terjadi karena karena fisika dan momen yang pas. Menurutnya, "tubuh" ubur-ubur yang seolah terlihat di langit adalah knalpot dari roket Falcon 9 yang meninggalkan nosel mesin roket tersebut.
Pelepasan knalpot itu terlihat bulat seperti tubuh ubur-ubur dari kejauhan karena adanya perbedaan tekanan di dalam dan di luar nosel. Dalam hal itu gas gas buang yang keluar dari nosel "diperbesar" – artinya tekanan gas lebih tinggi daripada udara sekitar saat gas buang keluar dari nosel mesin. Menurut Chris Comb, guna menyesuaikan tekanan latar belakang yang ada di sekitar atmosfer, knalpot roket menurunkan tekanannya sendiri dengan mengembang segera setelah meninggalkan nosel.
"Itu yang membuat fenomena langit seperti ubur-ubur tengah terbang," cuit Chris Combs. Untuk cahaya yang berpendar, dia mengatakan hal itu terjadi karena momen yang pas. Menurutnya roket Falcon 9 yang diluncurkan dari Kennedy Space Center waktu itu berlangsung pada dini hari sekitar jam 05.45 pagi waktu setempat. Saat itu, cahaya dari matahari datang dari atas cakrawala, menerangi asap knalpot, menyebabkannya bersinar terang di langit yang gelap. Jadi fenomena ubur-ubur terbang memang bukan disebabkan oleh kehadiran benda langit yang tidak diketahui. Melainkan hanya fenomena fisika belaka.
Bahkan Live Science mencatat, fenomena ubur-ubur angkasa berukuran raksasa yang ada di luar angkasa pernah terjadi pada 300 juta tahun cahaya lalu di kluster galaksi Abell. Saat itu ditemukan fenomena ubur-ubur yang berenang di angkasa yang jauh. Hanya saja disebutkan Live Science ubur-ubur angkasa berukuran besar itu juga merupakan hasil dari ledakan gas besar dari kumpulan lubang hitam purba.iNews Madiun
Editor : Arif Handono