LAMONGAN, iNewsMadiun.id - Persatuan Perantau Warga Bugoharjo Se-Nusantara (PPWB) di Lamongan, Jawa Timur memiliki tradisi unik saat mudik ke kampung halaman. Mereka membagikan sebagian rezekinya dengan cara menyebar uang tunai. Mereka yang kebanyakan berprofesi sebagai pedagang pecel lele dan sea food ini menggelar bagi-bagi uang dari bangunan yang tinggi.
Bagi warga Buguharjo, Pucuk, Lamongan yang merantau, acara pulang ke kampung halaman tidak hanya untuk bertemu keluarga. Mudik adalah berbagi rezeki hasil merantau dengan warga yang tinggal di kampung halaman.
Tradisi yang tetap dilestarikan hingga kini disebut udik-udikan yang merupakan berbagi uang dengan cara menebarkannya dari tempat yang tinggi. Menebarkan uang merupakan tradisi nenek moyang. Dulu uang yang ditebar hanya uang koin dan ditebarkan saat warga baru saja membeli sapi atau sepeda motor baru. Kali ini para perantau menebarkan uang jutaan rupiah pecahan dua ribu rupiah hingga sepuluh ribu rupiah. Uang tersebut di tebarkan dari atap masjid setempat. Warga beramai-ramai menangkap uang yang melayang-layang di udara tersebut.
Editor : Arif Handono