get app
inews
Aa Text
Read Next : Presiden Jokowi, Indonesia Siap Menjembatani Komunikasi Rusia-Ukraina

Lamongan Heboh, Juragan Pecel Lele dan Seafood Sebar Uang Puluhan Juta dari Atap Masjid

Rabu, 11 Mei 2022 | 06:03 WIB
header img
Warga berebut uang tunai jutaan rupiah yang disebar perantau pedagang pecel lele dari atap masjid di Buguharjo, Pucuk, Lamongan, Jawa Timur. Foto/iNews TV/Abdul Wakhid

LAMONGAN, iNewsMadiun.id - Persatuan Perantau Warga Bugoharjo Se-Nusantara (PPWB) di Lamongan, Jawa Timur memiliki tradisi unik saat mudik ke kampung halaman. Mereka membagikan sebagian rezekinya dengan cara menyebar uang tunai. Mereka yang kebanyakan berprofesi sebagai pedagang pecel lele dan sea food ini menggelar bagi-bagi uang dari bangunan yang tinggi.

Bagi warga Buguharjo, Pucuk, Lamongan yang merantau, acara pulang ke kampung halaman tidak hanya untuk bertemu keluarga. Mudik adalah berbagi rezeki hasil merantau dengan warga yang tinggal di kampung halaman.

Tradisi yang tetap dilestarikan hingga kini disebut udik-udikan yang merupakan berbagi uang dengan cara menebarkannya dari tempat yang tinggi. Menebarkan uang merupakan tradisi nenek moyang. Dulu uang yang ditebar hanya uang koin dan ditebarkan saat warga baru saja membeli sapi atau sepeda motor baru. Kali ini para perantau menebarkan uang jutaan rupiah pecahan dua ribu rupiah hingga sepuluh ribu rupiah. Uang tersebut di tebarkan dari atap masjid setempat. Warga beramai-ramai menangkap uang yang melayang-layang di udara tersebut.

Tradisi seperti ini sudah lama dilakukan warga setempat terutama bagi para perantau pedagang sea food dan pecel lele. Namun dua tahun kemarin tradisi tersebut tidak dilakukan karena adanya COVID-19 dan baru bisa dilaksanakan oleh warga ini. Tebar uang yang dilakukan oleh para juragan sea food dan pecel lele ini adalah wujud syukur atas rezeki yang diberikan selama merantau di luar kota.

Mereka menyisihkan rezekinya tersebut dengan harapan selama merantau diberi kesehatan panjang umur serta rezeki yang berlimpah. Tak hanya membagi-bagi uang, para perantau ini juga menggelar khitanan masal gratis bagi warga desa mereka. Ahmad Yusuf, panitia penyelenggara menyebut bahwa acara ini digelar tahunan tapi sempat vakum dua tahun karena pandemi. "Acara ini semata-mata kita bersyukur bahwa teman-teman di perantauan mendapat rezeki yang berlimpah sekaligus berterimakasih dengan kampung halaman," paparnya, dikutip Selasa (10/5/2022). Dia menyebut bagi para perantau, kembali ke kampung halaman dan berbagi dengan dengan kerabat dan tetangga merupakan sebuah kebahagiaan di saat Lebaran. iNews Madiun
 


 

Editor : Arif Handono

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut