BRUSSELS, iNewsMadiun.id - Update Perang Rusia-Ukraina. Sekelompok kapal perang NATO yang tergabung dalam Standing NATO Maritime Group 1 (SNMG1) dan Standing NATO Mine Countermeasures Group 1 (SNMCMG1) mulai tiba di Laut Baltik. Mau kepung Rusia?
Menurut siaran pers NATO, mereka akan ambil bagian dalam latihan bersama dengan negara-negara sekutu dan mitra, dengan beberapa telah merapat di sebuah pelabuhan di Tallinn, Estonia . “NATO secara teratur mengerahkan pasukan maritim di Laut Blatik untuk mempertahankan kemampuan pertahanan yang kredibel dan mampu sesuai dengan kewajiban perjanjian,” bunyi pengumuman yang dikeluarkan aliansi itu pada awal pekan ini.
SNMG1 terdiri dari kapal induk asal Belanda, Denmark, Jerman dan Inggris, sedangkan SNMCMG1 terdiri dari kapal lapisan ranjau dan kapal penyapu ranjau Norwegia, Belgia, Jerman, Estonia, Inggris dan Belanda. Ini adalah dua dari total empat kelompok tugas yang terdiri dari kapal-kapal asal berbagai negara sekutu yang terus-menerus tersedia bagi NATO untuk melakukan tugas yang berbeda mulai dari partisipasi dalam latihan hingga misi operasional.
Empat kapal dari kelompok SNMG1 tiba di Pelabuhan Tallinn pada hari Kamis, di mana mereka bergabung dengan fregat Kanada HMCS Halifax (FFH 330). "Saya sangat senang menyambut tim SNMG1 di Tallinn," kata laksaman Juri Saska, komandan Angkatan Laut Estonia.
"Seruan itu sangat penting dalam situasi keamanan saat ini, di mana tetangga kita di timur telah mengangkat senjata melawan kebebasan dan kemerdekaan rakyat Ukraina," imbuhnya seperti dilansir dari Russia Today, Jumat (15/4/2022). Saska menambahkan bahwa kehadiran maritim yang kuat di perbatasan timur NATO menunjukkan kecepatan, fleksibilitas, dan tekad aliansi untuk membela negara-negara anggota di darat, melalui udara, dan di laut.
Kelompok itu akan melakukan operasi rutin dan latihan bersama dengan Angkatan Laut Estonia minggu depan, yang dimaksudkan untuk meningkatkan interoperabilitas di antara pasukan NATO dan meningkatkan pengetahuan bersama tentang taktik maritim, sambil mempromosikan profesionalisme di antara para pelaut, pemahaman budaya, dan kepercayaan, menurut siaran pers NATO.
Editor : Arif Handono