get app
inews
Aa Read Next : Presiden Jokowi, Indonesia Siap Menjembatani Komunikasi Rusia-Ukraina

Rudal Tochka-U yang Tewaskan 50 Warga Sipil di Kota Kramatorsk, Milik Militer Ukraina?

Minggu, 10 April 2022 | 15:34 WIB
header img
Penampakan rudal yang jatuh di Kota Kramatorsk, Ukraina, Jumat (8/4/2022) lalu. (Foto: Reuters)

MOKSOW, iNews.id – Serangan rudal Tochka-U yang mengakibatkan sedikitnya 50 warga sipil tewas di Kota Kramatorsk, dua hari lalu, diyakini berasal dari militer Ukraina. Hal itu terungkap lewat laporan media lokal.

Saluran Union Donetsk TV melaporkan, nomor seri rudal Tochka-U yang menghantam Kota Kramatorsk di Ukraina, menunjukkan bahwa rudal taktis itu berasal dari sekumpulan senjata yang digunakan oleh pasukan Ukraina. Kota Kramatorsk sendiri saat ini berada di bawah kendali pasukan Ukraina.

Pada Jumat (8/4/2022) lalu, Markas Besar Pertahanan Teritorial Republik Rakyat Donetsk (DPR) mengumumkan, militer Ukraina menggunakan rudal Tochka-U dalam serangan di stasiun kereta api di Kramatorsk. Menurut data DPR, sedikitnya 50 orang tewas dalam serangan itu, sedangkan 87 lainnya luka-luka. 

Lewat aplikasi Telegram, Union Donetsk TV mengungkapkan, rudal Tochka-U yang digunakan dalam serangan Kramatorsk terdapat di neraca Angkatan Bersenjata Ukraina. Nomor serinya pun telah diuraikan. 

 

Menurut statsiun televisi itu, pasukan Ukraina telah menggunakan beberapa rudal lain dari kelompok (batch) yang sama di Donbas. Perinciannya, dua kali terjadi pada 2015 dan dua kali terjadi pada tahun ini.

Kementerian Luar Negeri Rusia pada Jumat lalu menyatakan, Kiev tidak akan dapat menghindari tanggung jawab atas serangan rudal taktis Tochka-U di Kramatorsk. Sementara Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan, pasukan Ukraina menembakkan rudal Tochka-U ke stasiun kereta Kramatorsk dari pemukiman Dobropilya yang terletak 45 kilometer sebela barat daya kota itu. 

 

“Tujuan serangan Kiev di stasiun kereta api adalah untuk mengganggu evakuasi massal dan menggunakan penduduk setempat sebagai perisai manusia,” kata Kemhan Rusia.

Editor : Arif Handono

Follow Berita iNews Madiun di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut