"Kami memastikan pelanggar hak asasi manusia yang gigih dan kejam tidak akan diizinkan untuk menduduki posisi kepemimpinan hak asasi manusia di PBB," katanya dalam sambutan yang disampaikan ke Majelis Umum pada Kamis (7/4).
Berbicara setelah pemungutan suara, Wakil Duta Besar Rusia untuk PBB Gennady Kuzmin menggambarkan langkah itu sebagai "langkah yang tidak sah dan bermotivasi politik" dan kemudian mengumumkan bahwa Rusia telah memutuskan untuk keluar dari Dewan HAM sama sekali.
Duta Besar Ukraina untuk PBB Sergiy Kyslytsya mengatakan kepada wartawan, Rusia tidak bisa mengajukan pengunduran diri setelah dipecat.
Sementara itu, setelah abstain pada dua suara Majelis Umum sebelumnya, mitra Rusia China menentang resolusi tersebut pada Kamis (7/4).
"Langkah tergesa-gesa di Majelis Umum, yang memaksa negara-negara untuk memilih pihak, akan memperburuk perpecahan di antara negara-negara anggota dan mengintensifkan konfrontasi antara pihak-pihak terkait - ini seperti menambahkan bahan bakar ke dalam api," kata Duta Besar China untuk PBB Zhang Jun sebelum pemungutan suara.
Editor : Arif Handono