get app
inews
Aa Text
Read Next : Perbandingan Harta Dirut RS Ponorogo yang Terjaring OTT KPK dengan Dirut RS Pemerintah se-Mataraman

Bupatinya Terkaya se-Mataraman, Angka Kemiskinan di Kabupaten Ngawi Justru Paling Tinggi

Senin, 17 November 2025 | 20:01 WIB
header img
Sumber : BPS

NGAWI,iNewsMadiun.id - Kabupaten Ngawi mendapat  rekor tertinggi angka kemiskinan di wilayah karesidenan Madiun. Sedangkan penduduk miskin terendah disandang Kota Madiun.

‎Dari data statistik tahun 2024, penduduk miskin di Kota Madiun 4,38 persen disusul Kabupaten Ponorogo 9,11 persen kemudian Kabupaten Magetan 9,32 Persen. Sedangkan kabupaten Madiun diangka 10,63 persen, Kabupaten Pacitan 13,08 persen dan Kabupaten Ngawi mencapai 13,81 persen.

Uniknya, meski angka kemiskinan di Kabupaten Ngawi paling tinggi dibandingkan dengan kabupaten/kota di karisidenan Madiun, Kabupaten Ngawi dipimpin kepala daerah paling kaya jika dibandingkan dengan kepala daerah se-Mataraman tersebut.


Harta kekayaan Bupati Ngawi berdasar LHKPN KPK yang dilaporkan 31 Desember 2024.
 
Berdasarkan dokumen Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) tertanggal laporan 31 Desember 2024, Ony Anwar Harsono  melaporkan harta kekayaannya sebanyak Rp 61.001.000.000. Dengan rincian 12 tanah dan bangunan senilai Rp 38.410.00, dan 4 buah kendaraan senilai Rp 1.330.000.000.

‎Selain itu Ony juga memiliki harta bergerak lainnya sebesar Rp 21.086.000.000 serta kas dan setara kas sebesar Rp 175.000.000. Dalam laporannya itu, Ony tidak memiliki hutang.

‎Walaupun angka kemiskinan di Kabupaten Ngawi menduduki rekor tertinggi, kabar baiknya setiap tahun penduduk miskin di Kabupaten Ngawi itu cenderung mengalami penurunan dari 14,40 persen pada bulan Maret 2023 menjadi 13,81 persen pada bulan Maret 2024. 

‎Selain itu, Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) Kabupaten Ngawi pada Maret 2024 Juga mengalami kenaikan sebesar 0,05 poin. Dengan naiknya indeks keparahan kemiskinan itu, ketimpangan pengeluaran di antara orang-orang miskin semakin besar, dan kondisi kemiskinan mereka semakin parah.

‎Menanggapi itu, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Ngawi Bonadi saat dikonfirmasi Inews.id, menyatakan bahwa pemerintah kabupaten Ngawi sudah melakukan berbagai upaya, salah satunya mengurangi beban pengeluaran masyarakat.

‎"Mengurangi beban pengeluaran, contohnya KIP, BOS, KIS, bansos, dan sebagainya," ujar Bonadi, saat dikonfirmasi Inews.id, Senin (17/11/2025).

‎Selain itu, selama ini pemerintah kabupaten Ngawi  juga sudah berusaha meningkatkan pendapatan masyarakat dengan cara melakukan berbagai pelatihan kepada pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dan usaha kecil lainnya.

‎ "Meningkatkan pendapatan contohnya pelatihan pelatihan untuk masyarakat, UMKM, usaha kecil, kelompok kelompok dan sebagainya," tutup Bonadi.

Editor : Arif Wahyu Efendi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut