get app
inews
Aa Text
Read Next : Bupatinya Terkaya se-Mataraman, Angka Kemiskinan di Kabupaten Ngawi Justru Paling Tinggi

Perbandingan Harta Dirut RS Ponorogo yang Terjaring OTT KPK dengan Dirut RS Pemerintah se-Mataraman

Sabtu, 22 November 2025 | 16:53 WIB
header img
LHKPN Direktur RS Caruban dan Kota Madiun yang merupakan RS Pemerintah di wilayah Mataraman. Sumber LHKPN KPK.

MADIUN,iNewsMadiun.id - Salah satu pihak yang ikut terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Ponorogo 7 November lalu adalah Yunus Mahatma, Direktur Rumah Sakit Harjono Ponorogo. Sebagai dokter dan direktur RS pemerintah, Mahatma memiliki harta yang cukup signifikan, yaitu Rp.14.540.000.000.

Lalu, bagaimana perbandingan LHKPN para direktur RS milik pemerintah se-Mataraman atau eks karesidenan Madiun dan siapa yang terkaya?

Berdasarkan elhkpn.kpk.go.id ternyata Direktur RS Soedono Ananda Haris memiliki harta kekayaan sebesar Rp.28.221.144.083. 

Hal itu menjadikanya direktur RS terkaya se-Mataraman. Namun LHKPN itu disampaikan saat Haris masih menjadi Wakil Direktur RS Haji Surabaya pada 31 Desember 2024 lalu. 

Rinciannya terdiri atas tanah dan bangunan yang tersebar di Surabaya dan Sidoarjo dengan nilai Rp.24.300.000.000 serta alat transportasi dan mesin senilai Rp.613.000.000. Selain itu Haris juga memiliki kas dan setara kas sebesar Rp.3.258.144.083 serta harta bergerak lain sebesar Rp.50.000.000.

Seperti yang telah dijelaskan di atas, Direktur RS Harjono Yunus Mahatma yang baru saja terjaring OTT KPK memiliki harta kekayaan Rp.14.540.000.000. sedangkan di LHKPN tahun sebelumnya (2023) kakayaan pria yang pernah menjadi direktur RS Sayidiman Magetan itu mencapai Rp.13.200.000.000. Dalam setahun kekayaan Mahatma mengalami kenaikan Rp1.340.000.000. Angka itu mencatatkan Yunus Mahatma sebagai direktur RS plat merah diurutan terkaya kedua se-Mataraman.

Sedangkan diurutan ketiga adalah Direktur RS Caruban, Madiun, Farid Amirudin dengan nilai total kekayaan berdasar LHKPN 2024 mencapai Rp.12.928.428.220. Dalam laporan tersebut tanah dan bangunan Farid tersebar di 7 lokasi di Madiun, 1 di Surabaya dan 1 di Karanganyar, dengan nilai aset mencapai Rp.8.751.850.000. 

Selain itu Farid juga mempunyai alat transportasi dan mesin senilai Rp.622.000.000, surat berharga Rp.1.100.000.000, serta kas dan setara kas sebesar Rp.2.454.578.220. Istimewanya, Farid tak memiliki hutang.

Sebelumnya, LHKPN Farid di tahun 2023 mencapai Rp.11.457.291.931 atau naik sekitar Rp1,47 miliar.

Sementara itu Direktur RS Kota Madiun Muhamad Nur saat awal menjabat  LHKPN yang disampaikan 29 Desember 2023 mencapai Rp.11.207.547.000, kemudian  di akhir Desember 2024 LHKPN yang dimiliknya naik sekitar Rp.1,2 miliar menjadi Rp.12.419.033.296. 

Direktur RSUD Soeroto Ngawi Indah Pitarti memiliki harta Kekayaan sebesar Rp.1.839.874.000. Angka tersebut merupakan laporan LHKPN 31 Desember 2024 yang merupakan laporan saat awal menjabat.

Direktur RS Sayidiman Magetan Rochmad Santoso berdasarkan LHKPN per 31 Desember 2024 memiliki harta kekayaan Rp.1.145.263.628. Kekayaan Rochmad tak naik signifikan dibanding LHKPN tahun sebelumnya yang mencapai Rp.888.802.577.

Di urutan terakhir, ada Direktur RSUD Darsono Pacitan Johan Tri Putranto yang memiliki harta Kekayaan sebesar Rp.1.081.204.666. Angka tersebut merupakan laporan LHKPN 31 Desember 2024 yang yang disampaikan Johan saat masih menjadi Kepala Bagian di RS Darsono Pacitan.





 

Editor : Arif Wahyu Efendi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut