Jajaran Reskrimum Polda DIY bersama tim Inafis Polda DIY melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) di Jalan Gedongkuning, Senin (4/3/2022) pagi. Olah TKP ini merupakan yang ketiga sejak aksi klitih tersebut terjadi, Minggu (3/3/2022) dinihari. TKP sendiri berada di Jalan Gedongkuning yang letaknya di perbatasan antara Kota Yogyakarta dengan Kabupaten Bantul. Sebelah barat jalan sudah memasuki wilayah Kota Yogyakarta sementara timur jalan adalah Kabupaten Bantul.
Dalam olah TKP tersebut mereka mengambil 5 titik masing-masing depan halte Bus Transjogja dan depan kantor Kelurahan Banguntapan tempat korban jatuh yang berada di sisi timur jalan di wilayah Bantul. Oleh TKP juga dilakukan di depan kantor koperasi Simpan Pinjam Citra Mandiri, depan bengkel sepeda motor yang berada di selatan Gapura Kampung Gedongkuning Kota Yogyakarta.
Direskrimum Kombes Pol Ade Ari Syamsuri menuturkan, olah TKP ini merupakan yang ketiga. Saat ini pihaknya masih mendalami kemungkinan motif yang melatarbelakangi aksi penganiayaan tersebut. "Sampai saat ini kami masih memeriksa keterangan saksi-saksi dan kemungkinan rekaman CCTV yang ada," paparnya di sela olah TKP. Petugas Satlinmas Kalurahan Banguntapan, Purwanto (67) mengaku sering melihat aksi klitih. Bahkan beberapa kali terjadi di depan tempat dia bekerja di Kalurahan Banguntapan.
Dia sudah tidak ingat berapa kejadian yang dia lihat dalam tiga tahun belakangan. "Saya sudah di sini sejak tiga tahun lalu, sudah sering lihat itu," katanya, Senin (4/4/2022). Warga Kampung Ketandan Kalurahan Banguntapan Kapanewon Banguntapan sudah menjadi anggota Linmas sejak tahun 1977 lalu. Dan ia mulai bertugas menjaga kantor Kalurahan sejak tiga tahun terakhir. “Paling sering orang kejar-kejaran menggunakan sepeda motor, biasanya pada akhir pekan,” katanya.
Menurutnya, paling sering dilihat adalah seorang atau dua orang pengendara sepeda motor dikejar rombongan. Biasanya gerombolan ini mengejar sambil membawa senjata tajam. "Sangat sering. Tiga tahun ini pasti ada, saya sudah tidak ingat lagi berapa kali," katanya. Purwanto terakhir kali melihat aksi Klitih pada Minggu (3/4/20220 dini hari kemarin. Seorang remaja, DAA tewas dalam perjalanan ke rumah sakit usai menjadi korban hantaman senjata tajam oleh orang tak dikenal di Jalan Gedongkuning.iNews Madiun
Editor : Arif Handono