“Beberapa bagian lintasannya memiliki grip yang banyak. Tetapi, ada juga yang tidak seperti itu. Saya pikir kami harus lebih sering melewati beberapa area. Karena di bagian yang kering, rasanya bagus, tetapi saya merasa tak cukup grip saat pengereman,” ujarnya.
Tak heran, pembalap asal Prancis tersebut menganggap lintasannya terasa aneh. Meski begitu, dia enggan mengatakan dengan lebih jauh apakah Sirkuit Mandalika masuk kategori bagus atau tidak.
“Rasanya seperti ada dua aspal berbeda. Bagi saya, rasanya aneh. Saya tak bisa mengatakan aspalnya buruk atau jelek. Karena saya merasa bagus, namun mengalami kesulitan di tikungan pertama dan kedua. Bisa dikatakan, ada dua kondisi berbeda di satu aspal,” ujarnya.
Untuk diketahui, Quartararo sendiri berhasil menjadi yang tercepat di sesi Latihan Bebas 2. Dirinya membukukan waktu 1 menit 31.608 detik. Torehan itu sekaligus membawa namanya memecahkan rekor lap tercepat di Sirkuit Mandalika. iNews Madiun
Editor : Arif Handono