Viral, Aksi Heroik Personil BPBD Kabupaten Madiun Evakuasi 8 Petani Terjebak Banjir

MADIUN,iNewsMadiun.id - Bisa berangkat tak bisa pulang, delapan petani di Desa Gandul Kecamatan Pilangkenceng Kabupaten Madiun terjebak banjir senin malam. Beruntung mereka bisa di evakuasi oleh tim BPBD Kabupaten Madiun dengan cara yang cukup heroik.

Aksi personil BPBD tersebut terekam video warga dan viral di media sosial.

Baca Juga

Kesigapan Prajurit Korem 081/DSJ Diuji dalam Aksi Penanggulangan Bencana Alam

Video tersebut menunjukan tim BPBD mengevakuasi satu demi satu petani menyeberangi sungai berarus deras. Mereka menggunakan tali karmantel, webing dan carabiner sebagai alat evakuasi. Sebuah pelampung dipakaikan kepada setiap petani yang akan di seberangkan, pun dengan para personil evakuator.

Menurut Kepala BPBD Kabupaten Madiun Bobi Saktia Putra, awalnya para petani itu menggarap lahan mereka di sekitar hutan Tlagan. Saat berangkat belum hujan dan sungai yang merupakan akses jalan satu-satunya menuju lokasi bertani masih aman karena airnya dangkal.

Namun saat mereka akan kembali sore hari, ternyata air sungai sudah hampir penuh dan cukup deras. Hal itu karena hujan lebat yang terjadi sejak Senin siang. Akhirnya mereka berteriak meminta pertolongan warga lain yang kemudian menghubungi BPBD setempat.

"Awalnya saat berangkat belum hujan, melewati sungai sebagai aksesoris menunjukan lahan. Airnya masih dangkal. Saat pulang sore hari air sudah naik dan arus deras karena hujan, mereka minta tolong warga dan pihak desa menghubungi kami," tutur Bobi di ruang kerjanya, Selasa (25/02/2025).

Bobi menambahkan meski kondisi gelap dan kurang cahaya, berkat kerjasama dengan banyak pihak semua petani bisa di evakuasi hingga jam 21.00 WIB dalam kondisi selamat dan sehat.

"Alhamdulillah, semua petani yang terjebak banjir bisa di evakuasi setelah dua jam lebih ya. Mulai jam 7 hingga jam 9 malam. Semua sehat dan selamat. Alhamdulillah," tutupnya.

Baca Juga

Ikhtiar Keselamatan Penumpang Kereta di Musim Hujan, KAI Daop 7 Madiun Gandeng BMKG Jatim

Editor : Arif Wahyu Efendi