SUMPIT adalah alat makan yang lumrah kita temui, apalagi makan di restoran yang menyediakan hidangan ala chinese atau Korea. Namun apa jadinya sumpit dibilang haram? Pastinya langsung viral, Ini terjadi kepada Adam Corrie, warga Malaysia yang kena julid netizen.
Adam Corrie adalah seorang aktor asal Malaysia keturunan Tionghoa, mendapatkan komentar miring dari salah satu pengikut di Facebooknya. Saat itu Adam sedang menyantap hidangan chinese, dimana peralatan makan yang disediakan adalah sumpit dan sendok untuk sup.
Ketika Adam sedang menikmati hidangan tersebut, salah satu netizen mengatakan bahwa alat makan yang dipakainya adalah haram. Yakni yang tak lain adalah sumpit.
Hal ini membuat Adam sedikit keheranan, dan bertanya-tanya apa hubungannya sumpit dengan agama. Padahal yang selama ini ia ketahui, bahwa sumpit adalah alat makan yang sudah umum digunakan. Tanpa dikhususkan bagi agama, suku atau ras.
Sementara itu, Adam sendiri adalah seorang muslim. Kejadian ini tidak terbayangkan oleh dirinya, karena selama ini ia makan menggunakan peralatan apapun, asal lazim, tidak pernah mendapatkan komentar negatif. Apalagi sampai ada yang mengharamkan sumpit.
"Bila nak makan baca doa tu bagus. Tapi yang tak elok 1 perkara, makan dengan kayu sepit hukum tak boleh haram. Kita sebagai orang Islam tak boleh buat macam tu. Maafkan saya atas teguran ini," kata netizen tersebut.
Akan tetapi dalam menyikapi komentar miringnya itu, Adam tidaklah tersinggung. Bahkan, dia dengan sopan menanggapi orang tersebut dan meyakinkannya bahwa sebagai seorang Muslim Tionghoa, dia telah merujuk pada pendapat & saran dari beberapa Ustaz bertahun-tahun sebelumnya.
Kemudian netizen yang lainnya melihat komentar tersebut, langsung menyerang balik. Bahwasannya penggunaan sumpit diperbolehkan, karena sama seperti peralatan lainnya seperti garpu, sendok dan pisau. Untuk itu tidak ada hubungannya dengan iman dan agama.
“Tuan ni baru main facebook ka?” kata Sha****.
“Hahaha mazhab mane ko ikot bodo tu biar bertempat,” tulis Fa****.
“Hukum mana yang kata haram?” kata Ma****.
“Maaf bang lain kali kalau takda ilmu jangan cakap sebarangan bang,” terang Muh*****.
Editor : Arif Handono