get app
inews
Aa Read Next : Kondisi Terkini Luhut Binsar Pandjaitan Terkuak, Sudah Membaik setelah Jalani Pemeriksaan Medis

Bawa Tanah dan Air Bumi Majapahit ke IKN, Khofifah: Ini Memiliki Nilai Sejarah yang Cukup Besar

Senin, 14 Maret 2022 | 08:54 WIB
header img

SURABAYA, iNewsMadiun.id - Pada hari ini Presiden Joko Widodo (Jokowi) direncanakan berkemah dan menginap di titik nol Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur (Kaltim).

Dalam kegiatan itu, Presiden Jokowi akan melakukan ritual Kendi Nusantara bersama 33 gubernur se-Indonesia yang dijadwalkan hadir ke lokasi.

Sebelumnya, para diinstruksikan untuk membawa air dan tanah dari masing-masing daerah asal. Tanah dan air dari 33 gubernur itu akan disatukan dalam Kendi Nusantara yang disimpan di titik nol IKN Indonesia.

Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa mengambil tanah dan air dari sumber mata air Banyu Panguripan di Desa Pakis, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto. Menurutnya, air dan tanah dari Bumi Majapahit ini memiliki nilai sejarah yang cukup besar.

"Di mana, Nusantara merupakan bagian dari Sumpah Palapa yang diikrarkan oleh Mahapatih Gajah Mada," katanya, Minggu 13 Maret 2022.

Dia menjelaskan, dari berbagai referensi disampaikan bahwa, Nusa mengandung arti Pulau kemudian Antara artinya luar. Dan jika disimpulkan menjadi sebaran dari pulau-pulau yang berjumlah banyak namun bisa dipersatukan oleh Kerajaan Majapahit.

"Sebelum pulau-pulau dipersatukan oleh Majapahit, Mahapatih Gajah Mada melakukan puasa. Amukti palapa dalam Sumpah Palapa merupakan bagian yang begitu kuat dimana tekad dari Mahapatih Gajah Mada mempersatukan banyak pulau ke dalam Nusantara," ungkapnya.

Seluruh nilai referensi dari sejarah ini, kata dia, dituangkan oleh Mpu Prapanca di Buku Nagarakartagama. Juga dikuatkan dengan Buku Sutasoma karya Mpu Tantular tertulis Bhinneka Tunggal Ika Tan Hana Dharma Mangrwa. Makna ke Bhinekaan merupakan suatu kesatuan dan kebenaran yang tidak boleh di duakan.

"Nusantara merupakan bagian dari Sumpah Palapa yang akhirnya bisa mempersatukan banyak pulau pulau. Sehingga, jika nusantara di zaman dulu dibawah kekuasaan Kerajaan Majapahit, sekarang Nusantara dibawah naungan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)," terangnya. iNews Madiun

Editor : Arif Handono

Follow Berita iNews Madiun di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut