get app
inews
Aa Read Next : Polisi Jaga Ketat 13 Pintu Masuk Kota, Jelang Perayaan 1 Abad PSHT di Madiun

Bentrokan PSHT vs Pagar Nusa Berbuntut, Ini Kronologi Penyekatan di Jember, Belasan Orang Terjaring

Sabtu, 12 Maret 2022 | 18:02 WIB
header img
Petugas melakukan penyekatan untuk mencegah bentrokan terulang di Banyuwangi, Jumat (11/3/2022). (foto: Polres Jember/Okezone)

JEMBER, iNewsMadiun.id - Bentrok PSHT vs Pagar Nusa berbuntut.  Pergerakan massa dari Jember berhasil dijaring oleh Polres Jember. Hal ini untuk mencegah pergerakan massa perguruan silat asal Kabupaten Jember yang akan menuju ke Kabupaten Banyuwangi di jalur Gumitir, perbatasan dua kabupaten tersebut.

Kapolres Jember AKBP Hery Purnomo bersama Dandim 0824 Jember Letkol Inf Batara C Pangaribuan memimpin langsung penyekatan di kawasan Gunung Gumitir, Kecamatan Silo.

"Kami melakukan penyekatan di kawasan Gunung Gumitir untuk mengantisipasi adanya pergerakan kelompok perguruan silat dari Pagar Nusa dan PSHT yang akan bergabung ke Banyuwangi pascabentrok dua perguruan silat itu," kata Kapolres Jember AKBP Hery Purnomo.

Menurutnya, dari penyekatan itu, pihaknya berhasil menghalau dan menghentikan anggota perguruan silat yang akan ke Kabupaten Banyuwangi dengan dalih solidaritas.

"Puluhan anggota dua kelompok perguruan silat tersebut kami minta kembali ke rumah dan tidak ikut terlibat perseteruan perguruan silat di Banyuwangi, sehingga mempercayakan kasus itu ke aparat penegak hukum setempat," tuturnya.

Dia meminta kepada masyarakat Jember agar tidak terprovokasi dan ikut-ikutan bergerak ke Kabupaten Banyuwangi karena hal itu bukan jalan penyelesaian dan justru akan menimbulkan permasalahan baru.

"Kami imbau kepada masyarakat Jember untuk tidak terprovokasi kabar yang tidak jelas, dan ikut-ikutan ke Banyuwangi. Percayakan persoalan bentrok antarperguruan silat itu kepada aparat penegak hukum Banyuwangi, dan tetap menjaga Jember tetap kondusif," katanya.

Sementara dari penyekatan itu polisi menemukan senjata tajam dari anggota perguruan silat saat melakukan pemeriksaan barang bawaan yakni menemukan dua anggota perguruan silat membawa senjata tajam yang ditaruh di dalam jok sepeda motornya.

"Ada warga Jember dari kelompok perguruan silat yang kedapatan membawa senjata tajam dan saat ini keduanya kami amankan di Mapolres Jember untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut," ujarnya.

Sebelumnya bentrok antarperguruan silat, yakni Pagar Nusa dan PSHT terjadi di Desa Sukorejo, Kecamatan Bangorejo, Kabupaten Banyuwangi pada Kamis dini hari yang mengakibatkan satu korban meninggal dunia dan beberapa korban mengalami luka-luka, serta beberapa rumah warga dan satu tempat ibadah rusak.

Namun perseteruan tersebut tidak berlangsung lama karena kedua belah pihak telah bersepakat damai yang dideklarasikan dua pihak perguruan silat di Mapolsek Bangorejo.iNews Madiun

Editor : Arif Handono

Follow Berita iNews Madiun di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut