get app
inews
Aa Text
Read Next : Wapres Ma’ruf Amin: Penghuni Surga Nanti Kebanyakan Bangsa Indonesia, Melalui Proses Pemanggangan

Motif Pembacokan Kiai Nahdlatul Ulama Terungkap, Tersangka Berbeda Pandangan dalam Amalan Zikir

Kamis, 10 Maret 2022 | 22:29 WIB
header img
KH Farid Ash Waddahr atau Gus Farid (berbaring) korban pembacokan tersangka SRN yang tidak suka dengan aktivitas zikir di malam hari. (FOTO: iNews/Toiskandar)

Kombes Pol Ibrahim Tompo menyatakan, berdasarkan penyelidikan dan pemeriksaan saksi di lingkungan Ponpes An-Nur, masyarakat dna santri menyebut pelaku memiliki paham berbeda dalam agama Islam.  Sehingga, berdasarkan keterangan saksi dan hasil penyelidikan sementara, pelaku tidak menyukai aktivitas zikir yang rutin digelar KH Farid di pesantrennya. "Info dari masyarakat, tersangka memiliki paham yang berbeda. Dia (tersangka SRN) tidak menyukai pelaksanaan wirid (di ponpes) tersebut," ujar Kombes Pol Ibrahim Tompo.

Selain itu, tutur Kabid Humas, tersangka SRN juga berpandangan berbeda dengan aktivitas wirid yang dilakukan oleh KH Farid. "Diperoleh informasi (tersangka berpandangan) bahwa wirid bertentangan dengan fiqih yang dia pahami. Itu dipahami olehnya (tersangka SRN) sebagai pesugihan. Itu paham keliru oleh (menurut) tersangka," tutur Kabid Humas. 

Editor : Arif Handono

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut