JAKARTA, iNewsMadiun.id - Gunurng Ili Lewotolok kembali erupsi, ketinggian abu mencapai 600 meter di atas puncak. Kejadian ini terjadi pada pagi ini Sabtu (12/2/2022), menurut laporan dari Pusat Vulkanologi Dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).
“Terjadi erupsi G. Ili Lewotolok dengan tinggi kolom abu teramati ± 600 m di atas puncak (± 2023 m di atas permukaan laut). Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tipis hingga sedang ke arah barat. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 26 mm dan durasi 39 detik,” kata PVMBG dalam keterangan yang diterima, Sabtu (12/2/2022).
PVMBG melaporkan saat ini Gunung Ili Lewotolok dalam tingkat aktivitas level III (Siaga). Oleh karena itu, masyarakat di sekitar Gunung Ili Lewotolok maupun pengunjung/pendaki/wisatawan direkomendasikan agar tidak melakukan aktivitas di dalam radius 3 km dari puncak/kawah Gunung Ili Lewotolok.
“Masyarakat Desa Jontona agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya longsoran material lapuk yang dapat disertai oleh awan panas dari bagian tenggara puncak/kawah Gunung Ili Lewotolok,” kata PVMBG.
Menurut PVMBG, abu vulkanik dapat mengakibatkan gangguan pernapasan (ISPA) maupun gangguan kesehatan lainnya. Masyarakat yang berada di sekitar Gunung Ili Lewotolok agar menyiapkan masker penutup hidung dan mulut maupun perlengkapan lain untuk melindungi mata dan kulit.
PVMBG menyebut, abu vulkanik hingga saat ini jatuh di beberapa sektor di sekeliling Gunung Ili Lewotolok. Masyarakat yang bermukim di sekitar aliran sungai-sungai yang berhulu di puncak gunung agar mewaspadai ancaman lahar terutama di saat musim hujan. INews Madiun
Editor : Arif Handono