GAZA, iNewsMadiun.id – Israel mendeklarasikan perang dengan Hamas Palestina. Deklarasi perang Israel vs Hamas Palestina inidibuktikan dengan menggempur wilayah Gaza pada Minggu (8/10/2023). Serangan bombardir di kantong-kantong warga Palestina ini menewaskan ratusan orang. Pengumuman perang yang dilakukan Israel terjadi sehari setelah pejuang Hamas melancarkan serangan di kota-kota yang dikuasai Israel, Sabtu (7/10/2023). Reuters menyebut serangan pejuang Hamas tersebut paling mematikan sejak Mesir dan Suriah terlibat dalam perang Yom Kippur melawan Israel, 50 tahun lalu. Para pengamat menilai serangan Hamas tersebut berpotensi memicu konflik lain di kawasan.
Serangan balasan Israel juga tidak kalah mematikan. Militer Israel melancarkan serangan udara hingga menghantam blok-blok perumahan, terowongan, masjid, dan rumah pejabat Hamas di Gaza. Lebih dari 400 orang tewas akibat serangan zionis itu, termasuk 20 anak-anak. Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, bersumpah untuk melakukan balas dendam. “Harga yang harus dibayar oleh Jalur Gaza akan sangat berat dan akan mengubah kenyataan dari generasi ke generasi,” kata Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant seperti dilansir dari iNews.id.
Di luar Gaza yang diblokade, pasukan Israel dan militan Hizbullah Lebanon yang didukung Iran saling baku tembak artileri dan roket. Sementara di Mesir, dua turis Israel ditembak mati bersama seorang pemandu wisata. Seruan untuk menahan diri datang dari seluruh dunia, meskipun negara-negara Barat sebagian besar mendukung Israel. Sementara itu, Iran, Hizbullah, dan para pengunjuk rasa di berbagai negara Timur Tengah memuji Hamas. Di Israel selatan pada Minggu kemarin, para pejuang Hamas masih melawan pasukan keamanan Israel lebih dari 24 jam pascaserangan kejutan mereka.
Editor : Arif Handono