Saat menyalib mobil ke empat, bus Sumber Kencono berada di posisi terjepit karena memasuki jembatan. Sopir bus tak mengalah. Bahkan moncong bus berada di bahu jalan ke kanan. Dari arah depan muncul Avanza. Untung saja tidak terjadi kecelakaan. Avanza agak banting ke kiri, sementara bus Sumber Kencono membanting ke kiri.
Aksi kejar-kejaran terus berlanjut. Bus Sumber Kencono langsung ngegas berusaha mendahului truk bok. Beberapa meter kemudian, sopir bus mendapat kesempatan menyelip truk bok. Gigi tiga dimasukkan. Kecepatan bus bertambah. Namun sayang saat kepala bus sudah berada di sebelah kanan truk, sang sopir truk enggan mengalah. Dia langsung banting kanan mendahului truk trailer di depannya.
Sopir bus Sumber Kencono kalah telak. Sopir truk bok melaju kencang di depan. Akibat kejadian itu, sopir bus Sumber Kencono semakin emosi. Dia terus-terusan mengejar truk, hingga tidak sengaja menyelip kereta api yang melaju kencang di sebelah kiri. ”Kendati berhasil menyelip kereta api”, aksi sopir bus Sumber Kencono mengejar berlanjut. Gagal menyelip dari bahu jalan, sopir bus mengambil jalur kanan.
Editor : Arif Handono