get app
inews
Aa Text
Read Next : Pengadaan Pegawai Non ASN RSUD Caruban Diumumkan Resmi Dengan Surat dan Ditunda Dengan Flyer

Belajar Moderasi Keagamaan dari Lamongan

Jum'at, 16 Desember 2022 | 21:33 WIB
header img
Ilustrasi agama.(Foto:Ist)

Hasil riset tersebut menunjukkan beberapa fakta sosiologis terkait pola keislaman masyarakat Lamongan yang menggambarkan wajah moderat penuh kesejukan, kedamaian dan saling toleran walaupun Islam sebagai agama mayoritas, tetapi bisa menjadi pengayom. Artinya jumlah mayoritas Islam tidak kemudian dijadikan alasan untuk menghegemoni apalagi melakukan bullying atau diskriminasi terhadap warga minoritas (Hindu-Kristen). Sementara di wilayah lain sering terjadi diskriminasi dan hegemoni antar mayoritas dengan minoritas beragama.

Pertama, masyarakat Lamongan yang plural-majemuk dapat hidup secara damai tanpa harus menegasikan atau berkonflik karena perbedaan agama, seperti yang terjadi pada masyarakat Balun Kec. Turi Kab Lamongan. Dalam satu desa terdapat tiga agama (Islam-Kristen-Hindu) secara jumlah Islam adalah agama mayoritas sekitar 80 % (79% Islam-NU, 1% Islam-Muhammadiyah), Kristen 15 % dan Hindu 5%, mereka hidup rukun-damai saling supporting dalam kegiatan sosial-kebudayaan dan kemanusian. seperti mereka saling hadir pada saat ada kegiatan selamatan kematian, kenduri, perayaan natal, pawai ogoh-ogoh, kerja bakti bersama dan sebagainya. 

Kedua, wajah keislaman moderat yang sejuk-damai juga terpotret dari pola pemakaman masyarakat Balun yang dijadikan satu kompleks tanpa melihat kepercayaan agamanya, jadi dalam satu kompleks makam desa terdapat makam warga Muslim, warga Kristen dan warga Hindu, sehingga saya sebut dengan istilah “Kuburan Multikultural”. Disini terpotret sikap toleransi dan legowo masyarakat Muslim Lamongan, walaupun mereka mayoritas tetapi mereka memberi ruang untuk pemakaman warga minoritas yang berbeda agama (Kristen-Hindu). Sementara di tempat lain pola pemakanan disesuaikan dengan agama-masing-masing dalam satu kompleks. 

Editor : Arif Handono

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut