JAKARTA, iNewsMadiun.id - Sedikitnya 9 dugaan kecurangan mengiringi kelolosan Argentina ke Final Piala Dunia 2022 diulas dalam artikel ini. Nada miring menghampiri kesuksesan Lionel Messi Dkk. Sejumlah pecinta sepakbola di media sosial menuding ada kekuatan yang mengatur Argentina agar juara Piala Dunia 2022.
“Ini bakal menjadi Piala Dunia tercurang yang pernah ada. Argentina mendapat empat penalti,” tulis salah seorang netizen yang identitasnya disamarkan media asal Inggris, The Sun.
Penalti Lionel Messi di laga Argentina vs Kroasia
“Bagaimana itu bisa penalti (laga Argentina vs Kroasia). Piala Dunia ini pasti sudah dicurangi,” sambung pencinta sepakbola yang lain.
“Piala Dunia dicurangi agar Lionel Messi memenangkannya. Lucu bahwa beberapa orang masih belum percaya terkait hal ini,” tegas netizen lain.
Akun Twitter @XclusiveRonaldo, pun merangkum dugaan tanda-tanda FIFA mendukung Argentina juara Piala Dunia 2022. Lantas, apa saja tanda-tandanya?
9 dugaan kecurangan Timnas Argentina di Piala Dunia 2022, dikuti Okezone dari Twitter @XclusiveRonaldo:
9. Penalti Lawan Polandia
(Momen duel Szczensy dan Lionel Messi di kotak penalti Polandia)
Kiper Polandia, Wojcieh Szczensy, melakukan kontak yang minim saat berduel dengan Lionel Messi di laga Argentina vs Polandia. Namun, wasit yang memimpin pertandingan menghadiahi penalti kepada Argentina.
Untung bagi Polandia, tembakan penalti Lionel Messi dapat ditahan Szczesny. Meski begitu, pada akhirnya Argentina menang 2-0 atas Polandia dan memastikan tempat di 16 besar Piala Dunia 2022
8. Selebrasi Provokatif
Selebrasi provokatif Lionel Messi di laga Belanda vs Argentina
Seusai membobol gawang Belanda di perempatfinal Piala Dunia 2022, Lionel Messi melakukan selebrasi provokatif. Ia berlari ke arah bench pemain Belanda dan melakukan selebrasi ala pesepakbola legenda Argentina, Juan Roman Riquelme, yakni meletakkan kedua tangannya di kuping.
Insiden yang terjadi di menit 74 itu tidak membuat wasit yang memimpin pertandingan, Mateu Lahoz, mengeluarkan kartu kuning kepada Lionel Messi. Padahal jika Lionel Messi mendapat kartu di menit 74, potensi La Pulga diusir dari lapangan sangat terbuka. Sebab, laga Belanda vs Argentina berlanjut ke babak tambahan 2x15 menit.
7. Handball Lawan Belanda
Di menit 55, Lionel Messi dinilai layak mendapat kartu kuning. Sebab, dalam sebuah situasi, Lionel Messi menahan bola dengan tangan kanannya. Namun, lagi-lagi pesepakbola peraih tujuh Ballon dOr itu terhindar dari kartu peringatan.
6. Leandro Paredes Terhindar dari Kartu Merah
Leandro Paredes terhindar dari kartu merah meski menendang bola ke arah bench pemain Belanda di babak perempatfinal Piala Dunia 2022. Saat itu, wasit Mateu Lahoz hanya memberi kartu kuning kepada gelandang milik Juventus itu di menit ke-89.
Padahal dalam insiden serupa, fullback kiri Timnas Indonesia Abduh Lestaluhu langsung menerima kartu merah setelah menendang bola ke arah bench pemain Thailand di final Piala AFF 2016.
5. Lionel Messi Terhindar dari Hukuman
Kelar laga Belanda vs Argentina, Lionel Messi mengkritik kinerja wasit Mateu Lahoz. Namun, FIFA sama sekali tidak menjatuhkan hukuman kepada Argentina maupun Lionel Messi.
“Saya tidak ingin membicarakan wasit karena saya takkan bisa berkata jujur. Sebab, jika saya berkata jujur, hukuman bakal menimpa saya,” kata Lionel Messi kelar laga Belanda vs Argentina mengutip dari Marca.
“FIFA harus memikirkannya, FIFA tidak bisa memiliki wasit seperti itu. FIFA tidak bisa menempatkan wasit yang tidak dapat memenuhi tugasnya. Kami takut sebelum pertandingan karena kami tahu seperti apa dia,” tegas Lionel Messi.
4. Emiliano Martinez Serang Wasit
Tak hanya Lionel Messi, kiper Argentina Emiliano Martinez juga mengkritik kinerja Mateu Lahoz. Namun, kiper milik Aston Villa itu juga terhindar dari hukuman FIFA.
“Wasit memberi banyak keuntungan kepada Belanda. Ia memberi waktu 10 menit injury time tanpa alasan. Wasit memberikan tendangan bebas tepat di luar kotak penalti kepada Belanda sebanyak dua atau tiga kali,” tegas Emiliano Martinez mengutip dari Daily Mail.
“Wasit ingin Belanda mencetak gol, itu saja. Semoga kami tidak mendapatkan wasit seperti itu lagi. Ia tidak berguna,” lanjut eks kiper Arsenal tersebut.
3. Penalti Tak Diulang
Lionel Messi membobol gawang Belanda via eksekusi penalti. Namun, jika wasit jeli, seharusnya penalti wajib diulang. Sebab, sebelum Lionel Messi menendang bola, salah satu pemain Argentina sudah bergerak memasuki area kotak penalti, sesuatu yang diharamkan.
Jika penalti diulang, bukan tak mungkin penalti Lionel Messi ditahan kiper Belanda, Andries Noppert. Karena itu, kubu Belanda sangat menyayangkan hal ini.
2. Wasit Argentina Masih Eksis
(Facundo Tello saat pimpin laga Maroko vs Portugal)
Wasit asal Argentina, Facundo Tello, memimpin laga Maroko vs Portugal di perempatfinal Piala Dunia 2022. FIFA menunjuk wasit asal Argentina ketika skuad La Albiceleste masih eksis di Piala Dunia 2022, sesuatu yang bisa menimbulkan isu kepentingan.
Bek Portugal, Pepe Lima, mengkritik pemilihan wasit asal Argentina di laga Maroko vs Portugal. Pepe menilai tak seharusnya Facundo Tello yang ditunjuk memimpin pertandingan, mengingat rivalitas Portugal (Cristiano Ronaldo) dan Argentina (Lionel Messi). Eks bek Real Madrid ini secara sarkasme menjagokan Argentina juara Piala Dunia 2022.
“Tidak dapat diterima wasit asal Argentina menjadi wasit di laga pertandingan kami. Setelah apa yang terjadi kemarin, Messi berbicara, seluruh Argentina berbicara dan kini wasit asal Argentina datang ke laga Maroko vs Portugal untuk meniup peluit,” kata Pepe mengutip dari Mirror.
“Saya tidak mengatakan wasit itu datang ke laga sudah dikondisikan. Namun, kami tidak diizinkan bermain di babak kedua karena wasit terlalu banyak meniup peluit. Saya berani bertaruh Argentina akan menjadi juara,” tutup Pepe menggunakan nada sarkasme.
1. Penalti Lawan Kroasia
(Livakovic dinilai wasit sudah menjegal Julian Alvarez)
Argentina disebut tak layak mendapat penalti saat bersua Kroasia di semifinal Piala Dunia 2022. Mantan wasit, Goran Tenzera, menilai kiper Kroasia Dominik Livakovic, sama sekali tidak bergerak untuk menjegal penyerang Argentina, Julian Alvarez
Namun, wasit yang memimpin laga Argentina vs Kroasia, Daniele Orsato, menilai Livakovic membuat pelanggaran kepada Julian Alvarez. Alhasil, penalti diberikan dan Argentina membuka keunggulan atas Kroasia di menit 34 via eksekusi penalti Lionel Messi.
"Menurut pendapat saya itu bukan penalti. Wasit asal Italia (Daniele Orsato) tidak membuat keputusan yang tepat, Livakovic berhenti dan menunggu penyerang dengan sikap yang benar," kata Goran Tenzera mengutip dari Tuttomercato, Rabu (14/12/2022).
"Saat insiden terjadi, Julian Alvarez melepaskan sepakan yang buruk dan bola takkan masuk ke gawang sekalipun ia tak terjatuh. Dalam momen itu, penjaga gawang tidak bergerak sama sekali. Menurut pendapat saya, itu adalah kesalahan wasit,” tutup Goran Tenzera.
Sumber: https://bola.okezone.com/read/2022/12/14/51/2727143/9-dugaan-kecurangan-timnas-argentina-di-piala-dunia-2022-segala-cara-dilakukan-demi-lionel-messi-dkk-juara?page=3
Editor : Arif Handono