get app
inews
Aa Text
Read Next : Jelang Tahun Baru, Penumpang Kereta Api Daop 7 Madiun Melonjak Tajam

Ukraina Tembak Rudal Hulu Ledak Nuklir Tiruan Milik Rusia

Sabtu, 19 November 2022 | 05:36 WIB
header img
Puing dari rudal jelajah Kh-55 Rusia yang ditembak jatuh pasukan Ukraina. Serangan rudal ini disebut Ukraina sebagai simulasi serangan nuklir. Foto/Defense Express

KIEV, iNewsMadiun - Rusia  menembakkan rudal jelajah ke Ukraina , yang dianggap militer Kiev untuk latihan serangan nuklir. Namun misil dengan hulu ledak nuklir palsu tersebut berhasil ditembak jatuh oleh pasukan Kiev.

Outlet media yang berbasis di Ukraina, Defense Express, melaporkan salah satu rudal tipe X-55 yang ditembak jatuh di Kiev berisi blok "screwed-on" yang bertindak sebagai peniru hulu ledak nuklir. Pusat Komunikasi Strategis (Stratcom) Angkatan Bersenjata Ukraina dalam sebuah posting yang dibagikan di Telegram pada Jumat (18/11/2022).

Hal ini mengonfirmasi seragan misil yang terindikasi sebagai simulasi serangan nuklir Rusia. "Sederhananya—untuk serangan ini, Orks mengambil setidaknya satu Kh-55 dari 'persenjataan nuklir' mereka, 'melepaskan' hulu ledak nuklir dari rudal ini dan menggantinya dengan blok kosong, dan menembak ke Ukraina," kata Stratcom.

Orks adalah istilah ledekan dari Ukraina untuk pasukan Presiden Rusia Vladimir Putin. “Meskipun kami tidak mengesampingkan bahwa seiring berkembangnya peristiwa, setidaknya beberapa rudal seperti itu akan muncul hari ini," lanjut Stratcom.

Perkembangan terbaru ini bisa menjadi upaya lain untuk menakuti-nakuti Barat mengingat retorika agresif Putin sejak dimulainya perang pada 24 Februari. Ada spekulasi luas bahwa Presiden Rusia dapat menggunakan senjata nuklir taktis di Ukraina.

Namun, Putin tampaknya menurunkan retorika agresifnya bulan lalu di sebuah konferensi para pakar kebijakan luar negeri internasional, dengan mengatakan tidak perlu untuk menggunakan senjata nuklir di Ukraina.

Dia juga mengutip apa yang dia lihat sebagai keinginan mantan Perdana Menteri Inggris Liz Truss untuk menggunakan senjata nuklir, dengan menambahkan: "Apa yang seharusnya kami pikirkan?" "Kami melihat itu sebagai posisi terkoordinasi, upaya untuk memeras kami," ujarnya.

Angkatan Udara Ukraina bulan lalu melaporkan Rusia kehabisan peralatan dan turun ke "stok inti" rudal balistik Iskander. Namun demikian, serangan udara besar-besaran kembali menargetkan fasilitas energi Ukraina pada Kamis, menewaskan sedikitnya tujuh orang dan melukai lebih dari dua lusin lainnya.

Editor : Arif Handono

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut