SEOUL, iNewsMadiun.id – Korea Utara dan Korea Selatan saling serang. Tentara kedua negara saling melepaskan tembakan ke Kapal Lawan di Laut Kuning, Senin (24/10/2022). KCNA melansir, Korut menembakkan 10 peluru artileri di lepas pantai baratnya itu dini hari tadi. Tindakan itu sebagai tanggapan atas tembakan peringatan yang dilepaskan Korsel ke sebuah kapal Korut yang melintasi perbatasan laut kedua negara.
“Staf Umum Tentara Rakyat Korea memerintahkan untuk menembakkan 10 tembakan dari beberapa peluncur roket untuk mengirim kembali kapal musuh dengan tegas,” ungkap salah seorang juru bicara Staf Umum Dewan Rakyat Korea Utara, dalam sebuah pernyataan yang disiarkan oleh KCNA.
Menurut jubir militer itu, Pyongyang menembakkan 10 peluru dari beberapa peluncur roket sekitar pukul 05.15 waktu setempat (03.15 WIB), setelah militer Korsel melepaskan tembakan peringatan sekitar pukul 03.50 dini hari waktu setempat (01.50 WIB).
Sementara Gabungan Kepala Staf Angkatan Bersenjata Korea Selatan mengklaim, pihaknya telah mengirim kembali kapal dagang Korut yang melintasi Garis Batas Utara (NLL). Garis tersebut menjadi batas laut de facto antara kedua negara serumpun itu.
Pekan lalu, Korea Utara (Korut) menembakkan ratusan peluru artileri ke lepas pantai, Selasa (18/10/2022) malam. Tembakan itu sebagai peringatan atas langkah serupa yang dilakukan Korsel di hari yang sama. Korsel sedang menggelar latihan perang menghadapi potensi serangan nuklir negara tetangganya itu sejak Senin hingga Sabtu mendatang.
Kepala Staf Gabungan Korsel menyatakan Korut menembakkan sekitar 100 peluru artileri ke lepas pantai barat sekitar pukul 22.00 waktu setempat. Disusul kemudian dengan menembakkan 150 peluru lagi ke lepas pantai timur. Sementara itu Korut menjelaskan tembakan itu sebagai peringatan terhadap Korsel atas penembakan puluhan peluru artileri pada Selasa antara pukul 09.55 hingga 17.22 waktu setempat.
"Untuk memberikan peringatan serius, memastikan bahwa unit KPA (Angkatan Bersenjata Rakyat Korea) di front timur dan barat melepaskan tembakan ancaman dan peringatan ke arah laut timur dan barat pada 18 Oktober malam, sebagai tindakan balasan militer yang tegas," bunyi pernyataan militer Korut.
Editor : Arif Handono