get app
inews
Aa
Read Next : Ini Link Film G30S PKI: Ringkasan, Durasi dan Jumlah Pemainnya yang Dulu Wajib Ditonton

Mengapa Jenderal Soeharto Tidak Menjadi Target Pembunuhan G30S/PKI ?

Senin, 19 September 2022 | 00:11 WIB
header img
Menurut pengauan Kolonel Latief, Soeharto tidak masuk target penculikan dan pembunuhan isu Dewan Jenderal karena dianggap loyalis Soekarno. Foto/ist

Mengenai tidak masuknya Soeharto sebagai target PKI memang masih kontroversial. Sebagai pangkostrad, Soeharto membawahi pasukan yang ”layak” untuk dilenyapkan PKI. Sebab PKI ingin memastikan kekuasannya atas TNI, khususnya TNI AD. Tetapi hal itu tidak terjadi. Hal ini menyebabkan munculnya teori keterlibatan Soeharto dalam G30S/PKI. Teori tersebut dikuatkan fakta kedekatan Soeharto dengan Letkol Untung, komandan lapangan G30S/PKI.

Soeharto juga disebut dekat telah mendapat informasi mengenai rencana kudeta PKI dari Koloonel Latief, salah satu tokoh PKI. Tetapi disebutkan Soehato tidak merespons dan terkesan membiarkan. Bahkan, Kolonel Latief membuat kesaksian di Mahkamah Militer yang kemudian kerap dijadikan rujukan pengamat dan peneliti sejarah mengenai lolosnya Soeharto dari target PKI.

"...karena kami anggap Jenderal Soeharto loyalis Bung Karno, maka tidak kami jadikan sasaran," kata Latief dalam sidang dikutip dari buku Gerakan 30 September: Pelaku, Pahlawan, dan Petualang (2010). Dari pengakuan Latief tersebut, Soeharto tentu tidak dalam posisi yang bisa menolak. Sebab itu adalah penilaian orang-orang PKI yang menganggapnya sebagai sekutu.

Tetapi apakah kedekatan itu berarti juga terlibat? ”Mengetahui informasi itu belum tentu terlibat. Sebenarnya para jenderal yang diculik dan dibunuh itu juga mengetahui rencana kudeta PKI,” ujar pengamat politik dan militer Selamat Ginting, dikutip dari saluran Youtube Ahmad Nowmenta Putra, Minggu (18/9/2022).
 

Editor : Arif Handono

Follow Berita iNews Madiun di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut