JAKARTA, iNewsMadiun.id - Jadi tersangka utama pembunuhan Brigadir J, Ferdy Sambo terancam hukuman mati, penjara seumur hidup atau penjara maksimal 20 tahun. Kira-kira bagaimana tampang Ferdy Sambo di masa tuanya dengan rambut beruban?
Di tengah masifnya pemberitaan tentang Ferdy Sambo, seorang seniman mencurahkan karya sebuah potret mantan Kadiv Propam Polri tersebut.
Dalam sebuah unggahan tampak, sosok Ferdy Sambo versi tua yang digambarkan dengan rambut beruban dan banyaknya kerutan di wajah.
Adalah Agan Harahap, seniman yang membuat gambar potret Ferdy Sambo 30 tahun kemudian mulai dari saat ini.
Dalam caption postingannya, Agan Harahap juga menyinggung soal harkat dan martabat yang disebut pernah melukai Ferdy Sambo, sehingga nekat menghabisi nyawa Brigadir J.
"30 Tahun Kemudian. Lelaki tua itu tampak berjemur di bawah matahari menghangatkan tulang-tulangnya yang sudah renta. Sesekali dia meracau tentang harkat martabat keluarganya berulang-ulang," tulis Agan menggambarkan sosok dalam karyanya seperti dikutip dari akunnya, @aganharahap pada Jumat (2/9/2022).
Lebih lanjut ia pun masih menggambarkan bagaimana suasana pria dalam karyanya itu yang diduga diceritakan berada dalam sebuah lembaga pemasyarakatan.
Unggahan Agan Harahap tersebut diserbu berbagai komentar dari para pengikutnya beberapa diantaranya bahkan turut berkomentar Andien, Anji, seniman Abenk Alter, hingga Kill the DJ.
"Nice," tulis komentar penyanyi Rebecca.
"Semangat jurnalisme yang tak pernah luntur," tulis Kill The DJ.
"Good song," tulis Anji Manji.
Ferdy Sambo tua 30 tahun kemudian dalam karya Agan Harahap. (Foto: Instagram/aganharahap)
Ini bukan pertama kali seniman tersebut mengunggah karya bergambar Ferdy Sambo.
Sebelumnya, Agan Harahap sempat mengunggah potret yang menggambarkan suami Putri Candrawati yang kini ditetapkan sebagai tersangka atas kasus Brigadir J tersebut kala masih duduk di bangku SMA.
Dalam karya Agan Harahap, disebutkan Ferdy Sambo memiliki rambut cepak demi bisa masuk ke Akademi kepolisian (Akpol).
"Saya selaku ciptaan Tuhan, menyampaikan permohonan maaf," tulisnya.
Tak hanya itu, ia juga turut membuat karya berupa potret Kuat Ma'ruf yang juga turut serta dalam kasus tewasnya Brigadir J.
Editor : Arif Handono