MOJOKERTO, iNewsMadiun.id - Sosok Abdurrahman Wahid atau yang akrab dipanggil Gus Dur sangatlah melekat di ingatan kolektif masyarakat Indonesia. Salah satu ingatan penting yang ditinggalkan Gus Dur adalah relasi beliau dengan Kompleks Makam Troloyo, Mojokerto.
Kompleks Makam Troloyo terletak di Dusun Sidodadi, Desa Sentonorejo, Kecamatan Trowulan. Kompleks makam ini adalah salah satu peninggalan terbesar dari zaman Majapahit.
Gus Dur adalah sosok yang turut berperan dalam proses pelestarian dan popularitas kompleks makam islam ini. Bukan hanya sebagai sosok mantan presiden, Gus Dur juga memiliki relasi pribadi dengan salah satu tokoh yang dimakamkan di kompleks ini.
Makam Troloyo merupakan bukti adanya peradaban islam di Majapahit. Dari sinilah relasi antara Gus Dur dan salah satu tokoh di makam Troloyo ini dapat ditelusuri.
Makam Troloyo sebagai Bukti Peradaban Islam Majapahit
Makam Troloyo memiliki sejarah yang cukup panjang. Dalam uraian Sugih Biantoro dan timnya di buku "Kajian Politik Ekonomi Pelestarian Tinggalan Majapahit di Kawasan Trowulan", disebutkan ada cerita yang beredar di masyarakat bahwa dulunya komplek makam ini adalah hutan dengan area lapang yang kerap dijadikan tempat beristirahat oleh para pedagang muslim China.
Editor : Arif Handono