Sehingga ketika Aaron/Soh tertinggal jauh di gim pertama, Rexy meminta anak didiknya itu untuk bermain dengan kecepatan dan reli panjang. Dan ternyata hal tersebut terbukti ampuh sehingga di gim kedua membuat rasa kepercayaan diri pasangan ranking enam dunia itu bertambah.
“Saya memberi tahu Aaron-Wooi Yik bahwa mereka harus fisik dan bermain dengan kecepatan. Itu mengembalikan kepercayaan diri mereka sebagai kecepatan, mereka lebih baik. Mainkan reli panjang itu dan jangan terburu-buru dalam menerima,” ungkapnya.
“Setelah memenangkan game pertama, kepercayaan diri mereka tumbuh. Dan mereka membangunnya di game kedua dan mulai mendominasi,” tandas Rexy.
Sekadar informasi, kemenangan yang diraih Aaron/Soh sangat-sangat spesial. Pasalnya, raihan gelar tersebut merupakan gelar juara dunia pertama bagi Malaysia selama keikutsertaannya di Kejuaraan Dunia Bulutangkis.
iNewsMadiun
Editor : Arif Handono