JAKARTA, iNewsMadiun.id - Gus Dur meninggalkan sebuah kenangan bagi Menko Polhukam Mahfud MD.
Suatu ketika, pemilik nama asli Abdurrahman Wahid itu menandatangani bukti penerimaan gaji pertamanya sebagai presiden.
Menurut Mahfud, Gus Dur langsung menyerahkannya kepada Menteri Luar Negeri Alwi Shihab.
Kemudian, menyuruh Alwi untuk membeli jas yang baru.
"Kamu harus membeli jas yang bagus. Menteri Luar Negeri jangan memalukan," urai Mahfud pada tahun 2003 dalam buku 'Setahun Bersama Gus Dur: Kenangan Menjadi Menteri di Saat Sulit'.
Bukan hanya kali itu, namun Gus Dur kembali memberikan gajinya kepada Menteri Negara Riset dan Teknologi Prof AS Hikam. Gus Dur melihat sepatunya sudah jelek.
"Nih, beli sepatu dan jas. Masak, Menristek sepatunya jelek," ujar Gus Dur sembari tertawa.
Kelakuan Gus Dur itu membuat asistennya, Arifin Junaidi penasaran dan menanyakan kenapa gajinya diberikan kepada orang lain.
"Ya, sudah gaji bulan berikutnya untuk kamu saja," timpal Gus Dur.
Pernyataan Gus Dur pun membuat asistennya terkejut dan langsung meralat pertanyaannya. "Bukan begitu maksud saya, Gus. Kenapa tidak menyimpan gaji untuk kebutuhan Gus Dur sebagai Presiden?"
"Lha, semua kebutuhan saya sudah disediakan (Istana). Saya nggak butuh apa-apa, biar dipakai yang butuh saja," kata Gus Dur.
Mahfud MD yang menjabat Menteri Pertahanan menilai Gus Dur mencerminkan kepribadian yang selalu memperhatikan orang lain. Gus Dur pun diklaim menjadi satu-satunya Presiden yang tidak mengambil gajinya.
iNewsMadiun
Editor : Arif Handono