BENGKULU,iNewsMadiun.id - Hujan dengan intensitas ringan hingga sedang di Provinsi Bengkulu, sejak Sabtu 20 Agustus 2022, hingga Minggu (21/8/2022), membuat sejumlah kelurahan di Kota Bengkulu, terendam banjir.
Ketinggian banjir di Kota Bengkulu, tersebut bervariasi dari ketinggian 10 cm hingga 60 cm. Tidak hanya banjir, di daerah ini juga dilanda tanah longsor.
Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bengkulu mencatat, sebanyak 6 kelurahan tersebar di 4 kecamatan, di Kota Bengkulu terdampak banjir.
Enam kelurahan terdampak banjir itu, Kelurahan Kebun Tebeng, Kelurahan Sawah Lebar, Kecamatan Ratu Agung,, Kelurahan Tanjung Agung, Kelurahan Tanjung Jaya, Kecamatan Sungai Serut.
Lalu di Kelurahan Jembatan Kecil, Kecamatan Singaran Pati dan Kelurahan Tanah Patah, Kecamatan Ratu Agung, Kota Bengkulu.
Semangat untuk titik bencana alam tanah longsor bagian pagar Masjid Al Afaf, jalan Merapi, Kelurahan Kebun Tebeng, Kecamatan Ratu Agung, dan satu rumah longsor.
Sekretaris BPBD Provinsi Bengkulu, Khristian Hermansyah mengatakan, sebanyak 576 rumah di Kota Bengkulu, terdampak bencana alam banjir.
Khristian menjelaskan, tidak ada korban jiwa dalam bencana alam banjir tersebut. Selain itu, masyarakat terdampak masih dalam proses pendataan.
"Ada 6 kelurahan terdampak terendam banjir. Setidaknya ada 576 pemukiman penduduk terendam banjir, tidak ada korban jiwa," kata Khristian, Minggu (21/8/2022).
Saat ini, kata Khristian, telah didirikan sebanyak 6 Posko darurat Kelurahan Kebun Tebeng, Kecamatan Ratu Agung, Kota Bengkulu.
Tim gabungan, sampai Khristian, melakukan pemantauan ke lokasi banjir, mengevakuasi masyarakat yang terjebak banjir, pendirian posko mandiri di Kelurahan Kebun Tebeng, Kecamatan Ratu Agung, Kota Bengkulu.
"Posko darurat sudah didirikan di Kelurahan Kebun Tebeng. Tim gabungan terus melakukan pemantauan di lokasi banjir," pungkas Khristian.
iNewsMadiun
Editor : Arif Handono