get app
inews
Aa Text
Read Next : Ini Dia 12 Kampung Tematik Kota Madiun, Ada Sport Centre hingga Peceland

60 TKI Disandera Perusahaan Investasi Bodong di Kamboja, DPR: Pulangkan Mereka dengan Selamat!

Sabtu, 30 Juli 2022 | 20:36 WIB
header img
60 TKI Disekap Perusahaan Investasi Palsu di Kamboja, DPR: Pulangkan Mereka dengan Selamat! (Dok.MNC)

JAKARTA,iNewsMadiun.id - Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Martin Manurung mendesak pemerintah segera menyelamatkan dan memulangkan 60 TKI yang disekap di Kamboja. 

Selain itu, Martin juga mendorong peran Kementrian Tenaga Kerja RI dan Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) lebih gencar melakukan sosialisasi.

Kementrian Tenaga Kerja RI dan Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) agar lebih gencar lagi memberikan edukasi kepada masyarakat Indonesia terkait perekrutan calon Pekerja Migran ke Luar Negeri agar terhindar dari korban perdagangan manusia," ujar Martin Manurung, Sabtu (30/7/2022).

Selain itu Martin Manurung juga menyoroti lalainya pihak keimigrasian Indonesia yang bisa membiarkan TKI bisa keluar negeri tanpa melakukan validasi tujuan kepergian.

"Mendorong agar pihak imigrasi sebagai benteng pertahanan terakhir sebelum melepas WNI ke luar negeri lebih waspada dan bertindak pencegahan agar tidak terjadi lagi kasus perdagangan manusia terhadap masyarakat Indonesia," kata Martin Manurung.

BACA JUGA:
Menaker Malaysia: Indonesia Cabut Pembekuan Pengiriman TKI, Berlaku mulai 1 Agustus

Martin Manurung juga mendorong Kepolisian Republik Indonesia agar segera mengusut agen yang memberangkatkan 60 WNI ke Kamboja yang tidak sesuai prosedur.

Kita minta Kemenlu untuk segera memulangkan dan mengembalikan 60 WNI dengan selamat ke Indonesia," tegas Martin Manurung.

Seperti diketahui, ada 60 WNI yang disekap oleh perusahaan investasi palsu di Sihanoukville, Kamboja.iNewsMadiun

Editor : Arif Handono

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut