SURABAYA, iNewsMadiun.id - Video pesulap merah diserang pengikut pemilik Padepokan Nur Dzat Sejati Gus Samsudin viral di media sosial. Pada rekaman itu pesulap bernama Marcel Radhival tiba-tiba diseruduk seseorang saat bernegosiasi dengan kepala Desa Rejowinangun, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar, tempat padepokan berada.
Beruntung aksi anarkistis pengikut Samsudin itu bisa diredam warga lainnya, sehingga tidak berlanjut. Sementara pesulap merah langsung pergi karena merasa dikasari.
Berdasarkan video yang beredar, insiden tersebut bermula saat Marcel bersama krunya mendatangi padepokan milik Gus Samsudin di Desa Rejowinangun, Blitar. Tujuannya untuk membuktikan kesaktian Gus Samsudin sebagaimana banyak beredar di konten YouTube-nya.
Namun, keinginan Marcel ini kandas. Sebab dia dilarang masuk oleh satpam penjaga padepokan. Marcel sempat menunggu sambil live streaming. Tak lama berselang, seseorang yang mengaku kuasa hukum Samsudin datang dan ikut menghalangi. Alasannya, Marcel punya tujuan tidak baik.
Marcel pun membantah tudingan tersebut. Sebab, dia datang atas undangan terbuka Samsudin. Namun, kuasa hukum Samsudin tetap menolak hingga terjadi debat kusir dan keributan.
Mengetahui itu, Kepala Desa Bagas Wigasto pun datang menjadi penengah. Dia menanyakan maksud kedatangan Marcel sambil meminta KTP. "Sampean orang mana, KTP-nya mana," katanya.
Namun, Marcel tak begitu saja menuruti dan balik menanyakan keperluan KTP tersebut. "Buat apa KTP. Kalau tidak boleh, nggak papa," ujar Marcel.
Saat itulah tiba-tiba seseorang menyerang Marcel dari belakang, sehingga terjadi ketegangan. Setelah itu, kepala desa kembali menenangkan dan Marcel mau menunjukkan KTP nya, meski hanya sekadar difoto.
Pada video tersebut Gus Samsudin juga sempat menemui Marcel dan memintanya untuk masuk ke dalam padepokan. Namun, Marcel menolak, karena Samsudin tidak mau melakukan pembuktian sebagaimana tujuannya datang.
Kepala Desa Rejowinangun Bagas Wigasto membenarkan video viral pesulap merah tersebut. Dia mengaku sengaja datang menjadi penengah karena telah terjadi keributan di masyarakat. "Sebab, saat itu ada dua ormas yang berseragam. Kami khawatir terjadi sesuatu," ujarnya.
Diketahui pada sejumlah video, Gus Samsudin menunjukkan bisa menyembuhkan penyakit akibat gangguan gaib. Selain itu Samsudin juga membuka pengobatan alternatif di dalam padepokannya. Meski begitu, banyak di antara warga sekitar yang tidak percaya bahwa dia memiliki kesaktian.
Editor : Arif Handono