get app
inews
Aa Text
Read Next : Produksi Air Bersih Jatim Tertinggi se Indonesia, Dalam Satu Tahun Mampu Produksi 810,68 Juta m³

Gubernur Khofifah: Tak Ada Penutupan Jalur Roda 2 selama Pemasangan SKTT di Suramadu 

Jum'at, 15 Juli 2022 | 17:18 WIB
header img
Gubernur Khofifah: Tak Ada Penutupan Jalur Roda 2 selama Pemasangan SKTT di Suramadu 

SURABAYA, iNewsMadiun.id - Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa memastikan tidak ada penutupan jalur roda dua selama pengerjaan Saluran Kabel Tegangan Tinggi (SKTT) di Jembatan Suramadu. Pengendara tetap bisa melintas meski harus sedikit terganggu.

Kepastian ini disampaikan Khofifah saat memantau pengerjaan SKTT di kawasan Kedinding Bangkalan, Kamis (14/7/2022). "Kami memastikan, akses baik dari Surabaya maupun Bangkalan tidak akan terjadi penutupan, khususnya untuk roda dua selama proses pemasangan SKTT," katanya. 

Khofifah menjelaskan, proses pengerjaan proyek pemasangan SKTT tersebut akan berdampak terhadap arus lalu lintas,  khususnya pada jalur sepeda motor atau roda dua. Direncanakan selama pemasangan berlangsung, jalur sepeda motor akan dialihkan pada jalur roda empat secara bergantian selama enam bulan. 

"Dari Bangkalan ke Surabaya pada enam bulan pertama ini masih tetap menggunakan jalur roda dua. Enam bulan pertama yang dialihkan ke badan jalan Jembatan Suramadu adalah jalur roda dua dari arah Surabaya-Bangkalan," tuturnya. 

Demi keamanan pengendara roda dua, Khofifah juga menyampaikan akan diberikan pembatas dan penerangan. Sehingga para pengendara roda dua bisa melintas Jembatan Suramadu pada malam hari tetap aman. Rencananya pengalihan jalur roda dua akan dimulai pada Selasa (19/7/2022). 

"Jadi selama enam bulan pertama arah dari Surabaya-Bangkalan dialihkan jalur roda duanya ke akses badan jalan Jembatan Suramadu. Kemudian  enam bulan berikutnya  jalur Bangkalan-Surabaya. Masing masing konstruksi kanan dan kiri jembatan dilaksanakan total satu tahun," katanya. 

 

Khofifah meminta masyarakat Madura maupun masyarakat yang menggunakan akses Jembatan Suramadu untuk memaklumi jikalau ada pengerjaan pasokan daya listrik. Pemasangan SKTT ini diperuntukkan untuk kepentingan masyarakat Madura yang akan mendapat peningkatan pasokan  suplai energi listrik

Saat ini wilayah Madura disokong oleh 2 sirkit yaitu SUTT 150 kV Ujung/Kenjeran- SKTT 150 kV Suramadu 1 & 2- SUTT 150 kV Bangkalan/Gilitimur. Kegiatan yang dilaksanakan dalam mendukung tujuan diatas yaitu dengan dilaksanakannya pekerjaan SKTT 150 kV Kedinding-TX Bangkalan sirkit 3 dan 4. "Sehingga total jika konstruksi selesei akan menjadi dua kali lipat yaitu 600 kV," tuturnya.

Orang nomor satu di Jatim ini Khofifah optimistis jika pemasangan SKTT ini rampung. akan mendukung seluruh geliat aktifitas ekonomi, kegiatan keagamaan utamanya pesantren pesantren hingga sektor UMKM akan bergerak tumbuh. "Kesemuanya ini untuk kepentingan masyarakat Madura dimana jika tersambung akan menghasilkan pasokan listrik dua kali lipat," tandasnya. 

Sementara itu, GM PLB UIP JBTN Muhammad Ramadhansyah menegaskan bahwa, pengerjaan proyek ini dipastikan tidak akan menutup jalan bagi pengguna roda dua. "Namun pengguna roda dua akan dialihkan ke lajur roda empat yang sudah diberikan pembatas serta diberi penerangan jalan guna keselamatan," ujarnya.

Dia menjelaskan, skema pengerjaan proyek penambahan pasokan listrik ini akan menghabiskan waktu 6 bulan dan secara bertahap. Tahap pertama pengerjaan 6 bulan di sisi Surabaya Bangkalan, dan pengerjaan tahap berikutnya dalam waktu yang sama dengan sisi ruas Bangkalan-Surabaya. 

"Nantinya pasokan listrik akan bertambah dua kali lipat dari sebelumnya. Sehingga sangat menguntungkan bagi industri yang akan tumbuh dan berkembang di wilayah madura," katanya. iNewsMadiun

Editor : Arif Handono

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut