Selain itu, anak muda yang juga merupakan Ketua Diaspora Muda Jawa Barat ini menceritakan pengalamannya merayakan Hari Raya Idul Adha untuk pertama kalinya di Kota Kostroma Rusia.
"Hari Raya Idul Adha di Rusia disebut dengan istilah Kurban Bairam. Tahun ini Sholat Idul Adha dilaksanakan di Masjid Kathedral Kostroma pada tanggal 9 Juli mulai pukul 7 Pagi waktu Moskow, lebih cepat 1 hari dari Indonesia," ucapnya.
"Perayaan Idul Adha dilaksanakan dengan khidmat, karena Pemerintah Rusia sangat menghargai keberagaman beragama. Bahkan dalam beberapa kesempatan, Presiden Rusia Vladimir Putin juga memberikan ucapan selamat pada Hari Besar Agama Islam seperti Idul Adha dan Idul Fitri," sambung Faiz.
Anak muda yang juga merupakan pengurus nasional DPP KNPI ini juga menceritakan, bahwa perayaan Hari Raya Idul Adha di Rusia cukup unik.
"Secara aktivitas sebenarnya tidak jauh berbeda dengan Indonesia. Di Rusia juga melaksanakan sholat ID, pemotongan hewan kurban (sapi, kambing, domba), jamuan makan bersama (Plov, Pelmeni), dan silaturahmi dari rumah ke rumah. Tahun ini kalau tidak salah, ada sekitar 27 hewan kurban yang dipotong. Hasilnya dibagikan kepada masyarakat yang membutuhkan," ungkapnya.
Founder Gerakan Pemuda Indonesia ini juga mengungkapkan, bahwa toleransi beragama di Rusia sangat tinggi.
"Agama terbesar di Rusia adalah Kristen Ortodoks. Tapi kami umat muslim dapat hidup dengan aman dan nyaman, merayakan hari besar kami dengan sukacita. Apalagi Presiden Rusia Vladimir Putin juga pernah mengatakan bahwa Islam merupakan agama yang dapat menyatukan masyarakat antaretnis. Sehingga tidak heran jika jumlah umat muslim di Rusia selalu bertambah setiap tahunnya," tutup Faiz.iNewsMadiun.id
Editor : Arif Handono