11 Ilmuwan Muslim yang Mengubah Peradaban Dunia, Penemuannya Relevan sampai Sekarang

Wasis Wibowo/Sindonews
Banyak ilmuwan muslim tercatat dalam sejarah mengubah dunia dengan berbagai karya gemilang. Sejumlah karya ilmuwan muslim memberikan kontribusi besar bagi kehidupan modern saat ini. Foto/mvslim

6. Abu Rayhan al Biruni

Abu RaYhan Muhammad bin Ahmad Al-Biruni merupakan matematikawan asal Persia. Dia juga dikenal sebagai astronom, fisikawan, sarjana, penulis ensiklopedia, filsuf, pengembara, sejarawan, ahli geografi, ahli farmasi dan guru. Ilmuwan kelahiran Beruni, Uzbekistan, pada 4 September 973 ini banyak menyumbang kepada bidang matematika, filsafat, obat-obatan. Dia meninggal pada13 Desember 1048 di Ghazni.

Prestasi / karya: Dia menentukan kepadatan spesifik dari 18 jenis batu mulia dan menentukan rasio antara kepadatannya. Dia menetapkan aturan yang terkait dengan kepadatan spesifik tubuh. Bayangan (Shadows) adalah salah satu teks Al-Beruni yang paling penting yang merupakan sumber penting pengetahuan kita tentang sejarah matematika, astronomi, dan fisika.

7. Abu al-Fath Abd al-Rahman Mansour al-Khazini

Abu al-Fath Abd al-Rahman Mansour al-Khazini adalah seorang astronom Iran asal Yunani dari Seljuk Persia, lahir pada 1077. Tabel astronominya yang ditulis di bawah perlindungan Sultan Sanjar dianggap sebagai salah satu karya utama dalam astronomi matematika periode abad pertengahan.

Prestasi / karya: Teori-teorinya tentang kinetika masih digunakan di sekolah-sekolah dan universitas-universitas sampai sekarang. Di antara teori-teori tersebut adalah teori Obliquity and Inclination dan teori Impulse.

8. Abu Ali bin Sina

Abu Ali bin Sina atau Ibnu Sina dikenal juga sebagai Avicenna di dunia Barat. Dia adalah seorang filsuf, ilmuwan, dan dokter asal Persia, kelahiran Afshona, Uzbekistan pada Agustus 980 Masehi. Dia juga seorang penulis yang produktif yang sebagian besar karyanya adalah tentang filosofi dan kedokteran. Bagi banyak orang, dia adalah "Bapak Kedokteran Modern". Dia meninggal 22 Juni 1037 di Hamedan, Iran. 

Prestasi / karya:

Dia menulis 246 buku sendiri. Dua dari bukunya yang paling penting adalah kitab al shifa (buku penyembuhan) berisi 20 jilid al qanun fit tipp (kanon kedokteran) yang merupakan pedoman utama ilmu kedokteran di barat dari abad ke-12 hingga ke-17 Dia adalah orang pertama yang menggambarkan meningitis. Dia adalah orang pertama yang menyiapkan kontribusi ironis untuk anatomi, ginekologi, dan kesehatan anak. Dia menemukan hubungan antara psikologi dan kesehatan.

Editor : Arif Handono

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3 4

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network