Lingkungan Pendopo Agung tertutup dan sangat nyaman, sebagai tempat untuk istirahat atau tempat rekreasi bernuansa pendidikan. Terlihat dalam tayangan, memang ada batu (tonggak) yang kemiringannya sekitar 6 derajat. Dipercaya oleh masyarakat sebagai pengait gajah dan kuda dari kendaraan Gajah Mada masa silam.
"Masih dalam kontek pendopo agung tepatnya di belakang pendopo, kita akan menjumpai tonggak yang menancap di tanah dengan kemiringan kurang lebih 60 derajat. Konon tonggak ini (batu) pernah di gunakan sebagai tonggak pengikat gajah dan kuda kendaraan Gajah Mada, menurut pengakuan warga sekitar kompleks pendopo agung," katanya.iNews Madiun
Editor : Arif Handono
Artikel Terkait