Kemudian senjata ketiga yang diluncurkan merupakan rudal balistik jarak pendek (SRBM), terbang setinggi 760 km dan menyasar target sejauh 60 km. Korsel menggelar pertemuan Dewan Keamanan Nasional (NSC) seraya mengecam keras uji senjata terbaru Korut tersebut yang disebutnya sebagai bentuk provokasi serius. Presiden Yoon Suk Yeol memimpin pertemuan itu dan memerintahkan para pejabatnya untuk mengambil tindakan untuk memperkuat pencegahan dan disepakati dengan AS. Dalam pernyataan terpisah, Korsel menegaskan siap memberikan tanggapan yang keras dan efektif untuk menghadapi setiap provokasi Korut. iNewsMadiun
Editor : Arif Handono
Artikel Terkait