Tradisi seperti ini sudah lama dilakukan warga setempat terutama bagi para perantau pedagang sea food dan pecel lele. Namun dua tahun kemarin tradisi tersebut tidak dilakukan karena adanya COVID-19 dan baru bisa dilaksanakan oleh warga ini. Tebar uang yang dilakukan oleh para juragan sea food dan pecel lele ini adalah wujud syukur atas rezeki yang diberikan selama merantau di luar kota.
Mereka menyisihkan rezekinya tersebut dengan harapan selama merantau diberi kesehatan panjang umur serta rezeki yang berlimpah. Tak hanya membagi-bagi uang, para perantau ini juga menggelar khitanan masal gratis bagi warga desa mereka. Ahmad Yusuf, panitia penyelenggara menyebut bahwa acara ini digelar tahunan tapi sempat vakum dua tahun karena pandemi. "Acara ini semata-mata kita bersyukur bahwa teman-teman di perantauan mendapat rezeki yang berlimpah sekaligus berterimakasih dengan kampung halaman," paparnya, dikutip Selasa (10/5/2022). Dia menyebut bagi para perantau, kembali ke kampung halaman dan berbagi dengan dengan kerabat dan tetangga merupakan sebuah kebahagiaan di saat Lebaran. iNews Madiun
Editor : Arif Handono
Artikel Terkait