JAKARTA, iNewsMadiun. id - Pegiat media sosial Ade Armando dipukuli massa demonstrasi 11 April 2022 di depan Gedung DPR, Senayan, Jakarta.
Ade terlihat babak belur dan wajahnya berlumuran darah. Dia juga tampak dibopong aparat kepolisian untuk dievakuasi ke tempat aman.
Selain itu, Ade Armanda ditelanjangi massa. Di mana, dia terlihat hanya memakai celana dalam. Sebelumnya, Ade hadir di tengah demo 11 April di depan DPR. Namun, dia mengaku hanya memantau saja dan tak ikut dalam aksi.
"Saya tidak ikut demo. Tetapi saya mantau dan saya ingin menyatakan mendukung," ujar Ade kepada wartawan di lokasi, Senin siang.
Dia menyebutkan, penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden tidak etis bila itu direalisasikan. Apalagi dia, pemerintah, KPU, dan DPR telah bersepakat bahwa pemungutan suara jatuh pada 14 Februari 2024.
"Siapa pum partai politik masih berpikir untuk memperpanhang 3 periode harus tahu bahwa masyarakat enggak suka sama itu," ujarnya.
Dirinya pun berharap agar aksi 11 April yang digelar tidak berujung pada kericuhan. Tak hanya itu, Ade juga meminta Mahasiswa tak bersikap anarkis.
"Saya ingin orang agar mengapresiasi apa yang dilakukan oleh teman-teman mahasiswa. Padahal ini baru 2022 kan saya berharap gerakan ini tidak menjadi chaos dan tidak anarkis," katanya.
Pantauan MPI, aksi mahasiswa memadati gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) di Senayan Jakarta Pusat Senin (11/4/2022) sekitar pukul 14.08 WIB. Massa yang berjumlah ribuan memadati tiga ruas jalan di depan Gedung DPR RI, yakni Jalan Gatot Subroto arah Pancoran-Slipi. Akibat unjuk rasa ini, sejumlah kendaraan yang menuju Slipi dari Pancoran harus melalui jalur Transjakarta, Senin (11/4/2022). Terjadi penyempitan jalur sehingga kemacetan pun tak dapat dihindarkan.
Massa secara perlahan bergerak dari depan Gedung TVRI Pusat sekitar pukul 13.36 WIB. Mereka menuju Kantor DPR yang berada di Jalan Gatot Subroto, Senayan Jakarta Pusat.
Mereka tiba sekitar pukul 14.08 WIB, kemacetan tampak dari fly over Jalan Gerbang Pemuda ke Bendungan Hilir. Massa ini merupakan mahasiswa yang tergabung dalam BEM Seluruh Indonesia (SI) dan menggelar aksi demonstrasi di depan Kantor DPR.
Rombongan pertama, datang bersama dengan satu mobil komando. Selain itu, terdapat pula rombongan yang belum berkumpul. Mereka masih berada di Jalan Gatot Subroto arah Slipi ke Pancoran. Sepanjang jalan menuju lokasi, tak ada henti-hentinya peserta aksi menyanyikan lagu Totalitas Perjuangan dan meneriakan jargon 'Hidup Mahasiswa'.
"Rapatkan barisan, jangan sampai ada penyusup yang bukan kita masuk ke dalam barisan," ujar salah satu orator dari mobil komando.
Rombongan mahasiswa memenuhi jalan raya Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat arah Slipi, Jakarta Barat. Para mahasiswa juga terlihat membuat barikade yang rapat.
Di lokasi, gerimis rintik-rintik juga sudah turun, namun hal itu tak menghentikan aksi mereka. Terkini, mereka masih bersiap menyampaikan aspirasinya.”Iya betul, kita ke DPR,” kata Koordinator Media BEM SI Luthfi Yufrizal kepada wartawan, Minggu 10 April 2022.
Luthfi menjelaskan, pindahnya tempat aksi untuk memastikan konstitusi berjalan dengan prosedur yang berlaku. Akhirnya, mereka memutuskan untuk menjalankan aksi di depan Gedung Wakil Rakyat. ”Kita ingin memastikan konstitusi yang ada berjalan maka dari itu kita akan mengawal dari UU dan memastikan DPR RI melaksanakan konstitusi dengan baik,” ucap Luthfi.
Editor : Arif Handono
Artikel Terkait