MADIUN,iNewsMadiun.id - Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) dengan tegas menolak ajakan Nyawiji kubu M Taufik seperti yang banyak beredar ditayangan media sosial. Hal tersebut disampaikan oleh Tono Suharyanto Ketua Harian PSHT saat Apel kesiapan Pamter jelang suro 2025, di halaman Padepokan Agung PSHT, Kota Madiun, Minggu (18/05/2025).
"Kami seluruh pengurus dan warga Persaudaraan Setia Hati Terate daerah khusus pusat Madiun Jawa Timur secara tegas menolak keinginan Nyawiji saudara Dr. Ir. Muhamad Taufiq S.H., MSc dan kelompoknya," ucap Tono Suharyanto tegas saat membacakan pernyataan sikap tersebut.
Personil Pamter PSHT mengikuti apel kesiapan suro 2025 di Padepokan Agung Madiun
Sejumlah alasan penolakan nyawiji juga disebutkan. Diantaranya karena M Taufiq pada parapatan luhur tahun 2021 telah diberhentikan dari keanggotaan PSHT untuk selamanya. Hal itu juga ditindaklanjuti dengan keputusan dewan pusat tanggal 19 April 2021 yangvpada pokoknya menetapkan pemberhentian M Taufiq dari anggota organisasi PSHT.
Alasan berikutnya karena organisasi yang dipimpin M Taufiq dianggap memiliki perbedaan visi misi, ajaran, adat tradisi dan aturan dengan PSHT yang dipimpin R Moerdjoko sebagai Ketua Umum dan Issoebiantoro sebagai Ketua Dewan Pusat, yang merupakan penerus PSHT yang didirikan oleh Ki Hadjar Hardjo Oetomo pada tahun 1922.
Tidak hanya itu, secara hukum, Tono menyampaikan bahwa PSHT dibawah kepemimpinan Ketua Umum R Moerdjoko dan Ketua Dewan Pusat Issoebiantoro diakuai pemerintah secara sah.
"Persaudaraan Setia Hati Terate dengan Ketua Umum Drs. R Moerdjoko HW dan Ketua Dewan Pusat Kang Mas H. Issoebiantoro SH memiliki legalitas dari pemerintah," lanjut Tono dengan menyebutkan badan hukum lengkap dengan nomor AHU-nya dan HAKI 41 tentang lambang PSHT dan Nama Setia Hati Terate.
Sedangkan terhadap warga PSHT yang saat ini mendukung M Taufiq dan berkinginan bergabung kembali dengan PSHT baik secara individu atau pribadi, dapat dipertimbangkan sepanjang memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh organisasi.
Berdasarkan itu semua, dalam pernyataan sikap itu PSHT memohon kepada pemerintah agar tidak memfasilitasi seluruh kegiatan kelompok yang mengatasnamakan PSHT tanpa seijin PSHT dengan ketua Umum Drs R Moerdjoko HW dan Ketua Dewan Pusat H. Issoebiantoro SH.
Diakhir pembacaan pernyataan sikap, Tono Suharyanto dengan semangat mengucapkan Yel yel Kejayaan Organisasi Pencak Silat terbesar di tanah air itu dan di ikuti oleh jajaran pengurus dan Anggota Pamter peserta Apel.
"SH Terate Jaya, SH Terate Jaya
Daerah Khusus Pusat Madiun, Tolak Nyawiji
Daerah Khusus Pusat Madiun, Tolak Nyawiji
Pusat Madiun, Hanya Satu
Pusat Madiun, Hanya Satu," Ucap Tono diikuti seluruh peserta Apel.
Editor : Arif Wahyu Efendi
Artikel Terkait
