BMKG Menyebut Musim Kemarau di Indonesia 2022 Akan Lebih Lambat, Apa Penyebabnya?

Ahmad Muhajir

JAKARTA, iNewsMadiun.id - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan, diprediksi musim kemarau akan datang lebih lambat di Indonesia Pada Tahuin 2022. Apa masalahnya

Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, mengatakan bahwa puncak musim kemarau akan terjadi pada Agustus 2022. Tetapi, awal kemarau di 163 dari 342 wilayah zona musim (ZOM) di Indonesia akan mundur.

Salah satu penyebab mundurnya musim kemarau, yakni fenomena La Nina yang masih bertahan hingga pertengahan 2022.

“Jadi, La Nina masih bertahan. Artinya, potensi peningkatan curah hujan masih dapat terjadi hingga pertengahan 2022,” kata Dwikorita Karnawati dalam keterangannya, dikutip Kamis (24/3/2022).

Dwikorita menyampaikan, dari total 342 zona musim di Indonesia, sebanyak 29,8% diprediksi akan mengawali musim kemarau pada April 2022.

Misalnya, zona musim di Nusa Tenggara yang akan mulai April 2022, juga zona musim di Bali, dan sebagian Jawa.

“Jika dibandingkan terhadap rerata klimatologis awal musim kemarau, yaitu rerata klimatologis mulai 1991 sampai 2020 terkait dengan awal musim kemarau, maka awal musim kemarau 2022 di Indonesia diperkirakan mundur pada 163 zona musim atau 47,7% zona musim mengalami awal musim kemarau mundur," ungkapnya.

Editor : Arif Handono

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network