BMKG Menyebut Musim Kemarau di Indonesia 2022 Akan Lebih Lambat, Apa Penyebabnya?

Ahmad Muhajir

Sedangkan, 90 zona musim atau 26,6% zona musim mengalami musim kemarau yang sama dengan rerata musim kemarau di tahun 1991 hingga 2020.

“Dan sebanyak 89 zona musim atau 26% zona musim akan mengalami musim kemarau maju, bahkan sudah dimulai,” ujar dia.

Sementara itu, Dwikorita sejumlah 104 zona musim atau 30,4% akan mengalami kondisi kemarau di atas normal atau musim kemarau lebih basah dari rerata klimatologisnya, yaitu turun hujan musim kemarau yang lebih tinggi dari rerata klimatologisnya.

“Dan 41 zona musim atau 12% zona musim akan mengalami musim kemarau di bawah normal atau lebih kering, yaitu curah hujan lebih rendah dari reratanya,” paparnya.

“Kapan puncak musim kemarau tahun ini terjadi? Puncak musim kemarau tahun 2022 di wilayah Indonesia diperkirakan umumnya terjadi pada bulan Agustus 2022 yaitu sebanyak 52,9% zona musim," tambahnya.

BMKG menyimpulkan, prakiraan musim kemarau di Indonesia 2022 akan datang lebih lambat dibandingkan normalnya di mana intensitasnya mirip dengan kondisi musim kemarau seperti biasa.

Editor : Arif Handono

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network