UPDATE Perang Rusia-Ukraina, Zelensky Bantah Kabur, Rusia Pemenang Perang?

Muhaimin/Sindonews
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyangkal melarikan diri ke Polandia dan menegaskan masih berada di Kiev untuk melawan invasi Rusia. Foto/Instragram/@zelenskiy_official

Sebelumnya, politisi Rusia Vyacheslav Volodin mengeklaim Zelensky melarikan diri ke Polandia karena dia tidak dapat dijangkau oleh anggota Parlemen Ukraina. Media Rusia melaporkan, Zelensky diduga sudah melarikan diri pada 2 Maret, sebelum Parlemen Ukraina mengadakan pertemuan rahasia di tengah meningkatnya serangan pasukan Moskow. "Parlemen Ukraina mengeklaim Presiden Zelensky tetap di Kiev-setelah laporan sebelumnya dia pergi ke Polandia," tulis media Rusia yang dikendalikan pemerintah, Russia Today. Zelensky sebelumnya telah menolak mentah-mentah tawaran Amerika Serikat untuk mengevakuasinya, menyatakan bahwa dia menginginkan senjata, bukan kendaraan tumpangan. "Pertarungan ada di sini. Saya butuh amunisi, bukan tumpangan," kata Presiden Ukraina tersebut.
 

BACA JUGA:

Oposisi Ukraina Sebut Presiden Zelensky Kabur ke Polandia

Pada bagian lain, Media Australia sudah berani menyimpulkan bahwa Moskow adalah pemenang perang Rusia-Ukraina. "Terlepas dari curahan dukungan untuk Ukraina dari seluruh dunia, kenyataan pahitnya adalah bahwa Rusia memenangkan perang," tulis media Austrlia, news.com.au, dalam laporannya yang berjudul ">Russia is winning the war in Ukraine".

Menurut ulasan media tersebut, ada hal-hal yang mungkin tidak berjalan sesuai rencana Rusia selama invasi, tetapi ketika datang ke perang darat, mereka masih menang. Perlawanan yang lebih kuat dari yang diharapkan dari rakyat Ukraina yang dipimpin oleh Presiden Volodymyr Zelensky mungkin telah meningkatkan harapan kekalahan Rusia dan memperlambat pasukan Moskow yang datang. "Tetapi Rusia masih membuat kemajuan," imbuh laporan tersebut.

Ini terlepas dari sebagian besar komunitas internasional yang bersatu di belakang orang-orang Ukraina yang gigih dan pemerintah mereka yang paham media sosial sejak Rusia menginvasi pada 24 Februari. Langkah ini telah membuat Rusia menjadi orang buangan global di dunia keuangan, diplomasi, olahraga, dan budaya. Rubel jatuh bebas, dan sanksi besar-besaran telah membuat oligarki dan keluarga mereka yang mengelilingi Presiden Rusia Vladimir Putin ditampar dengan larangan bepergian dan aset mereka–termasuk superyacht–disita.

Editor : Arif Handono

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3 4

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network