ISHIKAWA, iNewsMadiun.id - Gempa bumi yang menggguncang Jepang tengah, Senin (1/1/2024), mengakibatkan sedikitnya 15 orang tewas di Prefektur Ishikawa. Cedera dilaporkan terjadi di prefektur Ishikawa, Niigata, Fukui, Toyama, dan Gifu. Demikian dilansir dari kantor berita NHK, Selasa (2/1/2024).
Pejabat pemadam kebakaran di Kota Wajima, Prefektur Ishikawa menyebut 25 bangunan, termasuk rumah-rumah di Kota Wajima runtuh. Mereka mengatakan ada kemungkinan orang yang terperangkap di dalam 14 dari 25 bangunan yang roboh. Petugas pemadam kebakaran masih berusaha menyelamatkan mereka.
Sementara itu, pemadam kebakaran mengatakan bahwa kebakaran yang terjadi di Kota Kawai, Senin (1/1/2024), tidak merembet ke kawasan lain. Sebanyak sekitar 200 bangunan, termasuk toko-toko dan rumah-rumah, diyakini telah terbakar di sekitar Jalan Asaichi, tempat wisata yang populer. Bangunan-bangunan tersebut terletak di area seluas sekitar 280 meter persegi.
Sementara di Kota Suzu, 53 rumah dikonfirmasi runtuh. Sebuah bangunan yang diyakini sebagai kuil telah hancur total di Kota Suzu. Kuburan di sekitarnya hancur dan berserakan. Seluruh Jepang pada Selasa (1/1/2024) berjuang untuk memitigasi bencana akibat gempa bumi.
Asahi Shimbun menyebut, gempa mengakibatkan delapan orang tewas, menghancurkan bangunan dan jalan, serta mematikan listrik di sebagian besar rumah dalam suhu yang sangat dingin. Tsunami yang terjadi pada Senin, menyebabkan penduduk di beberapa daerah pesisir mengungsi ke tempat yang lebih tinggi. Gelombang tsunami setinggi sekitar 1 meter (3,3 kaki) sudah menghantam pesisir barat Jepang.
Ribuan personel militer, pemadam kebakaran, dan polisi dari seluruh negeri telah dikirim ke daerah yang paling parah terkena dampaknya di semenanjung Noto. Namun, upaya penyelamatan terhambat oleh jalan-jalan yang rusak parah dan diblokir, serta salah satu bandara di kawasan tersebut terpaksa ditutup karena landasan pacu retak. Banyak layanan kereta api dan penerbangan ke wilayah tersebut juga telah ditangguhkan.
“Pencarian dan penyelamatan mereka yang terkena dampak gempa adalah perjuangan melawan waktu,” kata Perdana Menteri Fumio Kishida dalam pertemuan darurat bencana Selasa (2/1/2023). Kishida mengatakan tim penyelamat merasa sangat sulit mencapai ujung utara semenanjung Noto karena jalan-jalan yang rusak, dan survei helikopter telah menemukan banyak kebakaran dan kerusakan luas pada bangunan dan infrastruktur.
Lembaga penyiaran publik NHK mengatakan delapan kematian telah dilaporkan di kota Wajima yang terkena dampak paling parah di dekat pusat gempa, sementara di dekat Suzu beberapa dokter tidak dapat mencapai rumah sakit yang mengandalkan generator cadangan untuk listrik.
Kepolisian Nasional menyatakan enam orang dipastikan tewas, dan Badan Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana menyatakan 19 orang dalam keadaan serangan jantung. Lebih dari 90 getaran telah terdeteksi sejak gempa pertama terjadi pada hari Senin, menurut Badan Meteorologi Jepang. Badan tersebut telah memperingatkan guncangan yang lebih kuat dapat terjadi dalam beberapa hari mendatang. Di Kota Toyama, sekitar 100 km (60 mil) dari daerah yang terkena dampak paling parah, beberapa rak di toko-toko kosong karena bencana tersebut mengganggu pengiriman barang ke seluruh wilayah tersebut.
Presiden Joe Biden mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Amerika Serikat siap memberikan bantuan apa pun yang diperlukan kepada Jepang setelah gempa bumi. “Sebagai sekutu dekat, Amerika Serikat dan Jepang memiliki ikatan persahabatan mendalam yang menyatukan rakyat kami. Pikiran kami bersama rakyat Jepang selama masa sulit ini,” ujarnya.
Pemerintah Jepang memerintahkan lebih dari 97.000 orang untuk mengungsi dari rumah mereka pada Senin malam, mengirim mereka ke gedung olah raga dan gedung olahraga sekolah, yang biasa digunakan sebagai pusat evakuasi dalam keadaan darurat. Banyak dari mereka kembali ke rumah mereka pada hari Selasa ketika pihak berwenang mencabut peringatan tsunami.
Namun sekitar 33.000 rumah tangga masih mengalami pemadaman listrik di prefektur Ishikawa pada Selasa pagi, menurut situs web Hokuriku Electric Power. Sebagian besar wilayah di semenanjung Noto bagian utara juga tidak memiliki pasokan air, lapor NHK.
Editor : Arif Handono
Artikel Terkait