5 Cara Mengatasi Anak yang Mengalami Broken Home, Orang Tua Wajib Tahu

Edi Purwanto
Ilustrasi anak-anak.(Foto: iNewsSorongRaya/Chandry Andrew Suripati)

MADIUN, iNewsMadiun.id - Anak yang mengalami broken home dapat  menyebabkan depresi. Hal ini harus dicegah agar kesehatan mental sang anak terjagaa. Biasanya, dampak negatif broken home terhadap psikologis anak, antara lain, menurunnya rasa percaya diri. Ini adalah dampak terbesar dan paling sering terjadi dari pola pengasuhan dari broken home. Orang tua berperan penting dalam membantu mendefinisikan kepercayaan diri anak. Demikian dilansir laman Dokter Sehat, Kementerian Kesehatan RI dikutip pada Jumat (29/12/2023).

Menurut laman tersebut, orang tua yang memiliki konflik terkadang menyebabkan anak dipaksa menjadi pengasuh terhadap adik atau saudara kandungnya. Kondisi ini sering kali membuat anak terbebani tanggung jawab dari orang tua sehingga menyebabkan kelelahan fisik dan mental. Anak yang dibesarkan dalam lingkungan bermasalah mungkin sulit dalam mengekspresikan diri atau keinginannya. Hal ini dapat menyebabkan anak memiliki keterampilan komunikasi yang buruk di kemudian hari. Dampak buruk broken home lainnya adalah terganggunya mental dan emosional anak. Jika tidak mendapatkan penanganan, kondisi ini dapat memberikan dampak serius pada anak maupun orang-orang di sekitarnya.



Editor : Arif Handono

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network